Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
UNTUK pertama kalinya di Jakarta, pengalaman sinematik dan musikal yang megah akan hadir lewat The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring in Concert, dipersembahkan oleh Singapore Street Festival bekerja sama dengan 54 Entertainment.
Saksikan film lengkapnya yang diproyeksikan di layar raksasa diiringi orkestra live yang memainkan musik ikonik karya Howard Shore tepat di depan mata Anda.
Perpaduan unik konser sinematik ini menjanjikan untuk membawa Anda ke Middle-earth dengan setiap nada dan setiap adegan. Ini adalah kesempatan unik untuk menyaksikan salah satu film fantasi terbesar sepanjang masa dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.
Tiket sudah mulai dijual dengan harga spesial Early Bird mulai dari Rp900.000 hingga Rp2.250.000 di loket.com mulai 21 Juli pukul 10.00 WIB hingga 15 Agustus 2025.
Saksikan pertunjukan ini di JIEXPO Grand Theatre pada Sabtu, 20 September 2025, dalam dua sesi: pukul 14.00 WIB dan 19.30 WIB.
Howard Shore adalah salah satu komponis paling ternama masa kini, dengan karier yang mencakup lebih dari 100 skor film dan kolaborasi bersama sutradara-sutradara besar seperti Peter Jackson, David Cronenberg, dan Martin Scorsese.
Karya legendarisnya untuk trilogi The Lord of the Rings telah mengantarkannya meraih tiga Piala Oscar, empat penghargaan Grammy, dan dua Golden Globes, menjadikannya sosok penting dalam sejarah musik film.
Dalam pertunjukan orkestra ini, original skor pemenang Piala Oscar karya Shore akan dihidupkan kembali melalui penampilan langsung orkestra penuh dan paduan suara—mengubahnya dari sekadar musik latar menjadi narasi emosional yang kuat dan membenamkan Anda sepenuhnya ke dalam dunia Middle-earth.
Dari melodi Celtic yang lembut milik para Hobbit, harmoni etereal kaum Elf, hingga hentakan taiko yang menggelegar dari para Orc—setiap nada dipenuhi dengan kekuatan penceritaan.
Musik dari The Lord of the Rings dianggap sebagai salah satu karya musik film yang paling kompleks dan menyeluruh. Pertunjukan yang unik ini menghadirkan skor musik secara langsung seiring dengan penayangan film, namun membiarkan musiknya yang menjadi pusat cerita—menciptakan pengalaman pertunjukan musik secara langsung yang benar-benar baru dan emosional.
Pada 2003, Howard Shore memimpin New Zealand Symphony Orchestra and Chorus dalam penayangan perdana secara global The Lord of the Rings Symphony di Wellington.
Sejak saat itu, Symphony dan pertunjukan The Lord of the Rings – Live to Projection telah dipentaskan lebih dari 500 kali oleh orkestra-orkestra paling prestisius di dunia.
Pertunjukan orkestra musik ini bukan hanya menyajikan musik— atmosfer Middle-earth secara utuh dihadirkan melalui suara, bahasa, dan harmoni.
Dibawakan langsung oleh lebih dari 100 musisi Twilite Orchestra dan 150 anggota paduan suara, pengalaman ini akan membawa Anda menyelami semesta Tolkien dengan cara yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya.
Vokal dalam bahasa ciptaan J.R.R. Tolkien seperti Quenya, Sindarin, Khuzdûl, hingga Black Speech akan mengisi panggung, menghadirkan kekayaan linguistik dan budaya Middle-earth secara otentik.
Dipadukan dengan instrumen langka dan komposisi musik yang kompleks, setiap detik konser ini adalah perayaan lintas budaya, lintas dunia—dan semuanya dimainkan secara langsung, di hadapan mata dan telinga Anda.
Semuanya dimulai pada 1954, ketika The Fellowship of the Ring karya J.R.R. Tolkien—buku pertama dari trilogi epik The Lord of the Rings—pertama kali diterbitkan.
Karya Tolkien memberikan pengaruh mendalam bagi generasi pembaca, dan bagi banyak orang, menjadi simbol klasik dari pertarungan antara kebaikan dan kejahatan.
Dalam berbagai jajak pendapat global, buku ini bahkan dinobatkan sebagai "Book of the Century."
Tolkien menciptakan standar baru untuk genre epik modern, membangun dunia yang benar-benar baru, kaya akan detail, dan penuh semangat.
Kini, legenda yang dibayangkan Tolkien akhirnya hadir di Jakarta dan dihidupkan dalam pertunjukan orkestra musik megah dalam The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring in Concert Live in Jakarta.
The Lord of the Rings bukan hanya kisah tentang sihir dan petualangan—ini adalah cerita tentang persahabatan, keberanian, dan harapan di tengah kegelapan.
Tolkien menciptakan dunia yang menggugah imajinasi jutaan orang selama puluhan tahun, dan kini dunia itu hidup kembali lewat kolaborasi luar biasa antara sinema dan live orkestra.
Sebuah pertunjukan bukan sekadar pertunjukan—ini adalah perayaan dari sebuah dunia yang telah mengubah sejarah sastra, sinema, dan musik.
Jangan lewatkan pertunjukan orkestra musik The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring in Concert Live in Jakarta dengan visual yang memukau, diproyeksikan di layar raksasa, yang memperkenalkan salah satu saga film paling ikonis di zaman ini.
Disutradarai oleh Peter Jackson, mahakarya ini terinspirasi oleh karya-karya abadi J.R.R. Tolkien, 20 September 2025 hanya di JIEXPO Grand Theatre! (Z-1)
Rangkaian tur konser Jackson Wang, MAGICMAN 2 WORLD TOUR 2025–2026, akan dimulai di Bangkok pada 3 dan 4 Oktober sebelum mampir ke Jakarta pada 18 Oktober.
Versi deluxe dari album Neck Deep akan menampilkan dua rekaman live, sekaligus menjadi pertama kalinya lagu favorit penggemar seperti STFU dan You Should See Me Now tersedia dalam format vinyl.
Selain melayang di udara, Yura Yunita juga mengatakan dirinya akan bernyanyi di atas binatang artificial dengan ukuran sangat besar.
Parasit bukan sekedar lagu, melainkan sebuah potret emosional yang lahir dari pengalaman pribadi Yaqin.
14:54 lahir dari sebuah momen perenungan personal Shafa, yang merupakan penulis lagu, produser, sekaligus pemain synth untuk We Came Alive.
The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring In Concert akan hadir di JIEXPO Grand Theatre pada Sabtu (20/9), dengan dua pertunjukan pada pukul 14.00 WIB dan 19.30 WIB.
Serial The Lord of the Rings: The Rings of Power dan telah menarik lebih dari 170 juta penonton di seluruh dunia, terus menjadi magnet bagi pendaftaran anggota baru Prime Video.
Musim ini menampilkan Pengepungan Eregion yang telah lama ditunggu-tunggu, sebuah pertempuran yang menentukan dalam sejarah Zaman Kedua Dunia Tengah karya J.R.R. Tolkien.
Poster resmi musim kedua The Lord of the Rings: The Rings of Power menampilkan kembalinya Charlie Vickers sebagai Sauron.
Tim di balik trilogi blockbuster "Lord of the Rings" dan "The Hobbit" senilai hampir US$6 miliar bersatu kembali untuk memproduksi dua film baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved