Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
PENYANYI Amerika Serikat (AS) Ciara menjadi salah satu tokoh publik pertama yang dianugerahi kewarganegaraan Benin, berdasarkan undang-undang baru yang menawarkan kewarganegaraan kepada keturunan budak.
Dalam sebuah unggahan di Instagram, peraih penghargaan Grammy tersebut mengatakan ia merasa "terhormat", sembari menambahkan "Terima kasih Benin karena telah membuka tangan dan hatimu untukku".
Skema kewarganegaraan ini merupakan bagian dari inisiatif negara kecil di Afrika Barat tersebut untuk membangun hubungan dengan diaspora Afrika dan meningkatkan pariwisata budaya.
Ciara, yang dikenal dengan lagu-lagu R&B dan pop hits seperti Goodies dan 1,2 Step, resmi menjadi warga negara dalam sebuah upacara di Kota Cotonou.
"Tindakan ini, yang simbolis, manusiawi, dan bersejarah, bukan sekadar gestur administratif. Ini adalah gestur jiwa, kembali ke akar, uluran tangan kepada mereka yang telah direnggut sejarah, dengan kebrutalannya, dari tanah ini," kata pemerintah Benin dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, setelah upacara tersebut.
Dengan memberlakukan Undang-Undang Asal-Usul Afro Saya tahun lalu, Benin bergabung dengan negara-negara seperti Ghana dan Guinea-Bissau dalam menawarkan kewarganegaraan kepada orang-orang dengan leluhur Afrika yang diambil dari tanah air mereka sebagai bagian dari perdagangan budak transatlantik.
Keturunan dapat mengajukan permohonan untuk menjadi warga negara melalui situs web yang baru diluncurkan.
Minggu lalu, Benin menunjuk pembuat film ternama AS, Spike Lee, dan istrinya, Tonya Lewis Lee, seorang produser dan penulis kawakan, sebagai duta besarnya untuk warga Afrika-Amerika di AS.
Pesisir Benin merupakan bagian dari apa yang dulu dikenal sebagai Pantai Budak - titik keberangkatan utama bagi orang Afrika yang diperbudak yang dikirim melintasi Samudra Atlantik ke Amerika.
Antara 1580 dan 1727, Kerajaan Whydah, sebuah pusat perdagangan budak utama yang terletak di wilayah yang sekarang menjadi pesisir Benin, diperkirakan telah mengekspor lebih dari satu juta orang Afrika ke AS, Karibia, dan Brasil. (bbc/Z-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved