Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
ALL of Us Are Dead menjadi salah satu drama Korea paling populer di Netflix sejak perilisannya. Dengan tema zombie yang dikemas berbeda dan kisah remaja yang menyentuh, serial ini sukses menarik perhatian penonton global. Berikut ini adalah 9 fakta menarik tentang All of Us Are Dead Season 1 yang wajib kamu ketahui!
Serial ini merupakan adaptasi dari webtoon karya Joo Dong-geun berjudul Now at Our School yang terbit antara 2009–2011 di Naver Webtoon. Popularitas webtoon ini menjadi fondasi kuat dalam pengembangan ceritanya. Bahkan, para pemeran serial ini mengaku sudah menjadi penggemar sejak versi komiknya.
Hyosan High School, tempat utama berlangsungnya cerita, bukanlah sekolah sungguhan. Lokasi ini dibangun khusus sebagai set sepanjang 100 meter lengkap dengan berbagai fasilitas seperti kantin, ruang musik, hingga aula. Ini dilakukan untuk memaksimalkan adegan aksi zombie dan menciptakan suasana yang lebih intens dan realistis.
Berbeda dari zombie pada umumnya, zombie di All of Us Are Dead bisa berlari cepat, tidak takut air, dan tetap memiliki sensitivitas terhadap suara dan cahaya. Bahkan, beberapa karakter yang tergigit seperti Nam-ra dan Eun-ji mengalami mutasi sehingga tidak sepenuhnya menjadi zombie — melainkan hibrida dengan kekuatan super.
4. Mengangkat Isu Sosial yang Relevan
Serial ini tidak hanya fokus pada survival melawan zombie, tapi juga menyisipkan kritik sosial. Tema seperti bullying, pelecehan, kehamilan remaja, dan sistem pendidikan yang menutup-nutupi masalah menjadi bagian penting dari narasi. Hal ini membuat ceritanya lebih dalam dan menyentuh aspek kemanusiaan.
All of Us Are Dead mencatatkan rekor sebagai salah satu serial Korea terpopuler di Netflix. Dalam 30 hari pertama, serial ini ditonton lebih dari 474 juta jam dan menduduki posisi #1 di 91 negara. Popularitas ini membuatnya masuk dalam daftar Top 10 Netflix selama berminggu-minggu.
Season pertama terdiri dari 12 episode dengan durasi rata-rata 53–72 menit per episode. Durasi yang cukup panjang memungkinkan eksplorasi karakter dan konflik yang lebih mendalam, baik dari sisi remaja maupun orang dewasa.
Virus yang menjadi sumber wabah ternyata dikembangkan oleh Lee Byung-chan, seorang guru sains. Ia menciptakan virus ini dengan tujuan awal melindungi anaknya dari perundungan. Namun, niat baik itu berujung pada bencana besar yang menyebar ke seluruh kota.
Selain aksi menegangkan, serial ini juga memberikan ruang besar pada drama remaja. Kisah cinta segitiga antara On-jo, Cheong-san, dan Su-hyeok, serta konflik keluarga dan persahabatan, memberikan sisi emosional yang kuat dan membuat penonton mudah terhubung dengan karakter.
Proses syuting sempat tertunda pada Agustus 2020 akibat lonjakan kasus covid-19 di Korea Selatan. Meski begitu, produksi tetap dilanjutkan dengan protokol ketat, dan hasil akhirnya mendapat apresiasi tinggi karena kualitas produksinya tetap prima.
Itulah deretan fakta menarik tentang All of Us Are Dead Season 1 yang wajib kamu ketahui. Bukan hanya tentang zombie, serial ini menyajikan kisah kemanusiaan yang menyentuh dan penuh makna. Tidak heran jika banyak penggemar menantikan kelanjutan ceritanya di season 2. Kamu termasuk salah satunya? (Z-10)
DRAMA Korea dengan tema zombie All of Us Are Dead sudah dinanti-nanti kelanjutannya oleh para penggemar. Kabar gembira telah diumumkan bahwa All of Us Are Dead Season 2 mulai dalam tahap produksi.
Dengan genre fantasi romantis remaja yang segar, serial Head Over Heels terus mengalami kenaikan rating dan menjadi salah satu tontonan populer saat ini.
Persaingan rating drama Korea Senin-Selasa semakin memanas! Dua judul drama dengan genre berbeda menunjukkan performa yang kontras namun sama-sama mencuri perhatian
Noh Woo‑sung yang diperankan Kang Ha‑neul, seorang pegawai kantoran usia 30‑an, akhirnya membeli apartemen impiannya setelah menguras tabungan, meminjam uang
Park Seong A dan Gyeon Woo menghadapi roh Bongsu di Head Over Heels dengan 7 cara unik: dari permainan petak umpet hingga kesepakatan berbagi tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved