Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Ozzy Osbourne, Sang ‘Godfather of Heavy Metal’, Tutup Usia 76 Tahun

Thalatie K Yani
23/7/2025 06:18
Ozzy Osbourne, Sang ‘Godfather of Heavy Metal’, Tutup Usia 76 Tahun
Ozzy Osbourne(Instagram)

OZZY Osbourne akan selamanya dikenang sebagai godfather of heavy metal, vokalis Black Sabbath yang mewujudkan mimpi liar dan penuh kontroversi sepanjang kariernya. Setelah puluhan tahun menjalani kehidupan penuh pesta, skandal, dan menjual lebih dari 100 juta album, sang legenda rock asal Inggris meninggal dunia pada Selasa, 22 Juli 2025, di usia 76 tahun.

Ia meninggalkan sang istri, Sharon, enam anak, cucu-cucu, dan warisan abadi di dunia rock. Kematian Ozzy terjadi hanya dua minggu setelah Black Sabbath menggelar konser perpisahan megah di Villa Park, Birmingham. Konser itu dihadiri 40.000 penggemar dan turut menampilkan Metallica, Guns N’ Roses, hingga anggota Aerosmith dan Rolling Stones.

Dari Skandal hingga Ikon

Ozzy, yang dijuluki Prince of Darkness, sempat meraih popularitas baru di awal 2000-an melalui reality show MTV The Osbournes. Publik melihat sisi lain dirinya jauh berbeda dari citra liar di era 1970-an.. Di mana ia merupakan seorang kakek sedikit pikun, penuh humor, tapi penyayang keluarga.

Namun sebelum itu, ia dikenal karena aksi kontroversial, termasuk menggigit kepala kelelawar hidup di konser, buang air di monumen Alamo di Texas, hingga insiden memalukan lainnya. Bagi penggemar musik keras, ia tetap dikenang sebagai sosok yang memimpin Black Sabbath, band pionir heavy metal dengan suara distorsi berat dan lirik kelam.

Album debut Black Sabbath (1970) langsung menuai sukses dan melahirkan lagu-lagu ikonik seperti Paranoid, War Pigs, dan Iron Man yang dibawakan di panggung-panggung penuh energi selama hampir 50 tahun. 

“Aku lupa banyak hal karena minuman dan narkoba, tapi aku ingat bagaimana penonton perempuan menjerit dan berlarian saat pertama kali kami tampilkan album itu,” tulisnya dalam autobiografi I Am Ozzy.

Kehidupan Pribadi dan Karier Solo

Terlahir sebagai John Michael Osbourne pada 3 Desember 1948 di Birmingham, Ozzy berasal dari keluarga pekerja. Ia berhenti sekolah pada usia 15 tahun dan bekerja serabutan, termasuk di rumah jagal. Namun setelah mendengar lagu The Beatles, ia bertekad menjadi bintang rock—dan mewujudkannya lebih cepat dari yang dibayangkan.

Bersama gitaris Tony Iommi, ia memutuskan “berhenti main blues dan menulis musik yang menakutkan,” terinspirasi film horor. Dari sinilah heavy metal lahir.

Meski Black Sabbath sering diabaikan kritikus, mereka dipuja penggemar. Ozzy meninggalkan band pada 1979 dan sukses sebagai solois, merilis 11 album dengan hits seperti Crazy Train dan No More Tears.

Kehidupan pribadinya tak kalah bergejolak. Pernikahan pertamanya dengan Thelma Riley berakhir kacau. Namun pada 1982, ia menikah dengan Sharon, yang menjadi manajer sekaligus pendukung setianya. Mereka memiliki tiga anak, Aimee, Kelly, dan Jack, serta mengadopsi seorang anak bernama Roberto.

Penyakit dan Perpisahan Terakhir

Ozzy didiagnosis Parkinson pada 2019, namun tetap bertahan hingga enam tahun berikutnya. Semua keuntungan dari konser terakhirnya pada 5 Juli 2025 disumbangkan ke badan amal seperti Cure Parkinson’s dan Birmingham Children’s Hospital.

Meski kehilangan banyak teman seangkatan seperti Lemmy Kilmister (Motorhead) dan David Bowie, Ozzy terus berkarya hingga akhirnya bergabung dengan para legenda musik Inggris lainnya di keabadian. (AFP/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya