Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Vonis Sean 'Diddy' Combs: Akankah Ia Bangkit Lagi?

Thalatie K Yani
04/7/2025 07:41
Vonis Sean 'Diddy' Combs: Akankah Ia Bangkit Lagi?
Setelah divonis bersalah atas dua dakwaan ringan, Sean "Diddy" Combs masih terancam penjara.  Mungkinkah ia bangkit kembali?(Media Sosial X)

Setelah majelis juri membacakan putusan dalam sidang Sean "Diddy" Combs di New York, ketegangan memuncak di luar gedung pengadilan. Pendukung dan penentang musisi hip-hop itu terlibat adu argumen sengit, mencerminkan perbedaan tajam dalam menyikapi hasil persidangan.

Sebagian pihak menilai Combs seharusnya dinyatakan bersalah atas dakwaan yang lebih berat, bukan hanya dua dakwaan ringan yang dijatuhkan padanya. Namun, jumlah pendukungnya jauh lebih besar. Seruan "Free Diddy" dan "Let him go" menggema di luar pengadilan, disertai aksi simbolis saling menyemprotkan minyak bayi sebagai bentuk perayaan.

Putusan campuran dari juri memang tidak sepenuhnya membebaskan Combs, tetapi dianggap lebih ringan dari ekspektasi awal. Ia tetap terancam hukuman penjara dan menghadapi puluhan gugatan perdata, serta kerusakan reputasi permanen akibat berbulan-bulan pemberitaan negatif.

Meski demikian, banyak yang memperkirakan Combs akan tetap mencoba bangkit kembali.

Ikon Hip-Hop yang Penuh Kontroversi

Diddy, yang juga dikenal sebagai Puff Daddy, adalah sosok berpengaruh besar dalam perkembangan hip-hop dan R&B pada 1990-an. Ia mendirikan label Bad Boy Records, meluncurkan karier Notorious B.I.G. dan Mary J. Blige, serta bekerja sama dengan nama-nama besar seperti Mariah Carey, Usher, dan Busta Rhymes. Lagu I'll Be Missing You (1997), penghormatan untuk B.I.G., menjadi hit global.

Namun di balik gemerlap popularitas, muncul sisi kelam dari kehidupan sang bintang.

Dalam persidangan, terungkap pesta-pesta mewah Diddy yang dijuluki "freak offs" penuh dengan seks, obat-obatan terlarang, kekerasan, dan pelibatan pekerja seks pria. Pertanyaan utama dalam kasus ini adalah: apakah tindakan itu bagian dari aktivitas kriminal atau sekadar kehidupan pribadi yang menyimpang tapi konsensual?

Pihak pembela berargumen bahwa semua yang terjadi dilakukan atas dasar suka sama suka, meskipun sifatnya ekstrem. Juri akhirnya sependapat dan membebaskan Combs dari dakwaan konspirasi pemerasan (RICO) dan perdagangan seks.

Dua Vonis Bersalah dan Ancaman Penjara

Meski lolos dari dakwaan utama, Combs dinyatakan bersalah atas dua dakwaan mengangkut dua mantan pacarnya—termasuk penyanyi Cassie—untuk tujuan prostitusi dan aktivitas seksual.

Ia menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun untuk masing-masing dakwaan. Namun, karena kemungkinan hukuman berjalan bersamaan dan dikurangi masa tahanan yang telah dijalani, Combs bisa bebas dalam beberapa tahun.

Walau demikian, pakar industri musik menilai comeback Diddy sebagai sosok mogul musik akan sangat sulit. "Nama Diddy sekarang terlalu tercemar untuk bangkit kembali," kata Alvin Blanco, direktur konten Hiphopwired.com.

Warisan yang Terkikis

Menurut Mark Anthony Neal, profesor Kajian Afrika-Amerika di Duke University, semua pencapaian Diddy dalam membawa hip-hop ke arus utama kini dibayangi oleh skandal.

Editor musik Variety, Jem Aswad, menambahkan pengaruh Diddy dalam musik telah menurun jauh sebelum tuduhan ini mencuat. "Dia memang masih aktif, tapi lebih banyak fokus pada bisnis minuman dan pakaian. Musiknya hanya sesekali—dan tidak begitu sukses."

Meski begitu, album terakhir Diddy, The Love Album: Off The Grid, masih mendapat nominasi Grammy 2024. Ia menerima penghargaan Global Icon dari MTV pada 2023. Namun, sejumlah nama besar lain dalam musik seperti R. Kelly dan Michael Jackson juga tetap memiliki penggemar meski tersandung kasus berat.

Masih Ada Peluang?

Anoushka Mutanda-Dougherty, pembawa acara BBC Podcast: Diddy on Trial, mengatakan bahwa dukungan publik, terutama dari komunitas hip-hop, masih sangat kuat.

"Saya rasa dia masih bisa kembali ke puncak hip-hop, karena banyak orang merasa dia menjadi target tidak adil oleh pemerintah federal," ujarnya.

Di luar gedung pengadilan, salah satu pembuat konten, Angela Star, menyimpulkan persepsi publik saat ini: “Citra dirinya telah rusak. Saat kita memikirkan Diddy sekarang, yang muncul adalah…” katanya, sambil mengangkat sebotol minyak bayi. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya