Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
MENJELANG panggung Musikal Keluarga Cemara 2025, Visinema Studios mempersembahkan gebrakan segar: album kolaboratif bertajuk Lagu-Lagu Cemara. Album ini bukan sekadar soundtrack resmi, tetapi ruang eksplorasi kreatif lintas generasi yang mempertemukan keberanian artistik dengan kejujuran emosional.
Nama-nama besar seperti Feby Putri, Ruth Sahanaya, JKT48, Vidi, GAC, dan RAPOT hadir membawakan versi baru dari lagu-lagu yang sebelumnya menyabet Album Musikal Terbaik di AMI Awards 2024. Setiap musisi diberi keleluasaan penuh menafsirkan ulang lagu-lagu tersebut dengan warna dan gaya khas masing-masing.
“Aku hampir rombak total, tapi tetap jaga esensinya,” ungkap Feby Putri saat jumpa pers di Senayan (10/6).
Ia menekankan pentingnya menyanyikan lirik bukan sekadar teknis, tetapi sebagai percakapan hati ke hati. Hal serupa diungkap RAPOT Podcast yang memilih bereksperimen pada lirik dan aransemen untuk menyalurkan spontanitas dan kejutan segar.
Meski diberi ruang bebas, para musisi menghadapi tantangan tak ringan: bagaimana mengekspresikan lagu dengan teknik yang matang, emosi yang tulus, tanpa kehilangan identitas.
Ruth Sahanaya menyebut lagu Rencana Bukan Bencana sebagai wadah kontemplasi mendalam.
“Aku ingin lagunya menjerit, bukan dari suara yang keras, tapi dari hati,” ujarnya, menegaskan pentingnya keseimbangan antara penghayatan dan teknik.
Sementara itu, JKT48 menyuntikkan energi khas mereka dalam aransemen baru, tanpa kehilangan jati diri. “Kami ingin tetap JKT48, tapi juga relevan dengan semangat Keluarga Cemara,” jelas Feni.
Meski terbiasa dengan koreografi kompleks, ia menyebut tantangan terbesar justru pada penyampaian emosi, yang berbeda dari lagu-lagu mereka biasanya.
Lagu-Lagu Cemara bukan hanya proyek musikal, tapi jembatan emosional lintas generasi. Produser musikal Cristian Imanuell berharap album ini menjadi teman hangat bagi keluarga Indonesia, memperkuat nilai kebersamaan dan kasih sayang yang menjadi napas utama musikal Keluarga Cemara.
Dengan keberanian bereksperimen dan kejujuran dalam bermusik, album ini membuktikan bahwa seni yang hidup lahir dari kolaborasi, kebebasan, dan keterbukaan. Publik kini menanti bagaimana energi para musisi ini akan berpadu di atas panggung mulai 20 Juni 2025 di Ciputra Artpreneur. (Z-10)
Film Tak Ingin Usai di Sini yang juga dibintangi oleh Bryan Domani dan Vanesha Prescilla
MUSIKAL Keluarga Cemara 2025 kini punya album baru berjudul Lagu-Lagu Cemara, yang berisi lagu-lagu yang akan dinyanyikan dalam pentas pertunjukan mereka pada 20 Juni–13 Juli 2025
Merayakan 3 dekade berkarier, Rossa mempersembahkan konser spesial bertajuk Here I Am, yang akan berlangsung di Indonesia (23 Mei), Malaysia (14 Juni) dan Singapura (8 November).
Christy JKT48 berkomitmen untuk mempertahankan sisi unik ini sekaligus terus meningkatkan kualitas dirinya sebagai idol yang lebih baik.
Jessi JKT48 menyebut pencapaiannya di posisi ketiga pemilihan member Single ke-26 merupakan hasil dari kerja keras para penggemarnya.
Feby bukan hanya menulis dan menyanyikan lagu Perasa yang Baru Tumbuh, tapi juga duduk di kursi sutradara untuk video musiknya.
Album yang resmi dirilis pada 26 September 2024 itu menjadi prasasti apa yang Feby Putri rasakan sebagai perantau dengan segala manis dan pahitnya.
SETELAH sukses dengan ratusan juta streams dari berbagai platform streaming digital lewat album Riuh (2022), Feby Putri merilis album terbaru, Hitam Putih.
Album yang resmi dirilis pada 26 September 2024 ini bukan saja menjadi wujud eksplorasi musik terbaru Feby, tetapi juga sebagai prasasti apa yang dia rasakan sebagai perantau.
Lagu Durasi bercerita tentang pengalaman perantau yang kembali ke kampung halaman
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved