Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Ekspresi Bebas Feby Putri hingga JKT48 Hidupkan Lagu-lagu Cemara 2025

Sandiago
10/6/2025 21:11
Ekspresi Bebas Feby Putri hingga JKT48 Hidupkan Lagu-lagu Cemara 2025
Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025(MI/Sandiago)

MENJELANG panggung Musikal Keluarga Cemara 2025, Visinema Studios mempersembahkan gebrakan segar: album kolaboratif bertajuk Lagu-Lagu Cemara. Album ini bukan sekadar soundtrack resmi, tetapi ruang eksplorasi kreatif lintas generasi yang mempertemukan keberanian artistik dengan kejujuran emosional.

Nama-nama besar seperti Feby Putri, Ruth Sahanaya, JKT48, Vidi, GAC, dan RAPOT hadir membawakan versi baru dari lagu-lagu yang sebelumnya menyabet Album Musikal Terbaik di AMI Awards 2024. Setiap musisi diberi keleluasaan penuh menafsirkan ulang lagu-lagu tersebut dengan warna dan gaya khas masing-masing.

“Aku hampir rombak total, tapi tetap jaga esensinya,” ungkap Feby Putri saat jumpa pers di Senayan (10/6).

Ia menekankan pentingnya menyanyikan lirik bukan sekadar teknis, tetapi sebagai percakapan hati ke hati. Hal serupa diungkap RAPOT Podcast yang memilih bereksperimen pada lirik dan aransemen untuk menyalurkan spontanitas dan kejutan segar.

Teknik & Emosi: Tantangan Identitas Artistik

Meski diberi ruang bebas, para musisi menghadapi tantangan tak ringan: bagaimana mengekspresikan lagu dengan teknik yang matang, emosi yang tulus, tanpa kehilangan identitas.

Ruth Sahanaya menyebut lagu Rencana Bukan Bencana sebagai wadah kontemplasi mendalam.

“Aku ingin lagunya menjerit, bukan dari suara yang keras, tapi dari hati,” ujarnya, menegaskan pentingnya keseimbangan antara penghayatan dan teknik.

Sementara itu, JKT48 menyuntikkan energi khas mereka dalam aransemen baru, tanpa kehilangan jati diri. “Kami ingin tetap JKT48, tapi juga relevan dengan semangat Keluarga Cemara,” jelas Feni.

Meski terbiasa dengan koreografi kompleks, ia menyebut tantangan terbesar justru pada penyampaian emosi, yang berbeda dari lagu-lagu mereka biasanya.

Merangkul Generasi: Kolaborasi Penuh Makna

Lagu-Lagu Cemara bukan hanya proyek musikal, tapi jembatan emosional lintas generasi. Produser musikal Cristian Imanuell berharap album ini menjadi teman hangat bagi keluarga Indonesia, memperkuat nilai kebersamaan dan kasih sayang yang menjadi napas utama musikal Keluarga Cemara.

Dengan keberanian bereksperimen dan kejujuran dalam bermusik, album ini membuktikan bahwa seni yang hidup lahir dari kolaborasi, kebebasan, dan keterbukaan. Publik kini menanti bagaimana energi para musisi ini akan berpadu di atas panggung mulai 20 Juni 2025 di Ciputra Artpreneur. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya