Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KONDISI kesehatan musisi Abdee Slank telah berangsur membaik. Sebelumnya, pada September 2024, Abdee Slank sempat dirawat intensif di rumah sakit selama satu bulan karena autoimun atau penyakit berger menyerang ginjalnya.
Abdee mengidap autoimun atau Buerger (tromboangitis obliterans) atau IgA Nephropathy. Diketahui, penyakit autoimun terus menyerang ginjal Abdee, hingga membuat kondisinya menurun.
Kondisi tersebut menyerang pria yang bernama lengkap Abdi Negara Nurdin setelah dirinya melakukan transplantasi ginjal pada 2016. Hingga saat ini, pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah 55 tahun silam ini masih menjalani pengobatan.
Penyakit autoimun bisa memengaruhi berbagai bagian tubuh, salah satunya organ ginjal. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan istilah nefropati IgA (Immunoglobulin A Nephropathy) atau penyakit berger. Nefropati IgA bisa menyebabkan penyakit ginjal kronis hingga gagal ginjal.
Apabila terjadi masalah pada ginjal, tentunya ginjal tidak akan bekerja dengan baik dan bisa menyebabkan kondisi kesehatan serius. Melansir dari platform kesehatan, Hello Sehat, nefropati dianggap sebagai penyakit yang memperburuk kondisi kesehatan apabila tidak segera ditangani.
Oleh sebab itu, semakin cepat menyadari adanya masalah pada kesehatan ginjal, juga akan mendapatkan pengobatan sedini mungkin.
Tahap awal autoimun atau penyakit berger umumnya tidak menunjukkan tanda apa pun. Gejala akan muncul ketika ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik. Berikut beberapa gejala nefropati yang perlu diwaspadai.
(H-3)
Mata kering yang disebabkan sindrom Sjögren sering muncul di usia muda dan bisa menjadi tanda gangguan autoimun serius.
Mata kering bukanlah sebuah kondisi ringan. Bagi sebagian pasien, mata kering justru bisa menjadi indikasi proses autoimun yang berlangsung diam-diam di dalam tubuh.
LUPUS, penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal. Salah satu gejalanya ternyata adalah rambut rontok.
Terapi ini terbukti efektif menangani sejumlah penyakit berat, seperti leukemia, krisis myasthenia gravis, Guillain-Barré syndrome, dan berbagai gangguan neurologis autoimun lain.
Jokowi kembali diperbincangkan, kali ini bukan soal dugaan ijazah palsu, melainkan soal dirinya yang disebut menderita autoimun, tetapi kemudian diklarifikasi sebagai alergi.
Di Indonesia, setiap tanggal 20 Mei diperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Ada pula Hari Artritis Autoimun Sedunia dan Hari Lebah Sedunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved