Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ROSEANNE Barr mengejutkan banyak orang dengan penampilannya dalam video rap pro-Donald Trump bersama rapper asal Kanada, Tom MacDonald, yang langsung menjadi sorotan publik. Video musik untuk lagu “Daddy’s Home” yang dirilis pada 17 Januari 2025 ini mendapat berbagai reaksi dari penonton, banyak yang menganggapnya sebagai penampilan yang “buruk” dan tak terduga.
Dalam video ini, Barr tampil dengan penampilan yang berbeda dari biasanya, mengenakan rambut kepang pirang, rantai emas, dan kacamata hitam, sambil menikmati alunan musik dan merayakan kemenangan politik Trump.
Video ini juga penuh dengan simbol-simbol MAGA (Make America Great Again) dan adegan konvoi mobil yang mengibarkan bendera Amerika, dengan lirik yang terkesan menantang, seperti “Kami menang, kamu marah, selesai, terlalu buruk,” yang tampaknya ditujukan untuk pihak yang berlawanan dengan Trump.
Dalam bagian lain, Barr mengungkapkan kekecewaannya atas upaya untuk membatalkannya setelah kontroversi yang melibatkan dirinya pada 2018. Ia menyatakan, “Mereka mencoba membatalkan saya dan bilang saya rasis,” sambil menegaskan bahwa mereka tidak bisa mengalahkannya dengan tuduhan tersebut. “Mencoba mencabut hak saya untuk pergi dan mengatakan ini,” tambah Barr, yang ingin menunjukkan bahwa ia tetap tegar meski mendapat banyak kritik.
Namun, yang paling mencuri perhatian adalah serangan Barr terhadap rapper Eminem. Dalam lirik lagu tersebut, Barr menantang Eminem dengan berkata, “Sialkan Eminem, saya Roseanne,” sambil melambaikan jari tengah ke kamera dan satu titik menggoyangkan bokongnya ke arahnya. Serangan ini tampaknya merupakan balasan terhadap Eminem yang kerap mengkritik Trump dan pendukungnya dalam lagu-lagunya.
Insiden ini mengingatkan publik pada peristiwa besar yang terjadi pada 2018, ketika acara Roseanne dibatalkan setelah Barr mengeluarkan komentar rasis tentang Valerie Jarrett, penasihat senior Presiden Obama. Akibatnya, acara tersebut dihentikan dan digantikan oleh spin-off The Conners tanpa kehadiran Barr. Barr pun meminta maaf, namun dampak dari pernyataan tersebut tidak bisa dihapuskan.
Sejak saat itu, Barr semakin mengidentifikasikan dirinya dengan tokoh-tokoh konservatif dan sering membuat pernyataan kontroversial yang menarik perhatian banyak orang. Penampilannya dalam video ini kembali menambah daftar kontroversinya dan semakin memperburuk citranya di mata publik.
Banyak penonton yang mengkritik video tersebut, bahkan ada yang menyebutnya sebagai lelucon yang gagal dan sesuatu yang tak terduga atas penampilan Barr. (Entertaiment/Independent/Z-3)
Trump mendukung rencana Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina dengan menyerahkan wilayah yang belum ditaklukkan kepada Rusia.
Trump dan Putin menunjukkan sikap optimistis usai melangsungkan pertemuan tertutup selama lebih dari tiga jam.
PERTEMUAN antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghasilkan kesepakatan, kini keputusan selanjutnya disebut tergantung pada Zelensky.
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Pemerintahan Trump batalkan perintah mengganti Kepala Kepolisian Washington DC, Pamela Smith, dengan Kepala DEA.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved