Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
POSTER film horor terbaru produksi MD Pictures Pabrik Gula yang baru saja dirilis menuai kritik dari netizen. Poster tersebut diunggah melalui akun Instagram @pabrikgulafilm dan @mdpictures_official, Selasa, (7/1).
Banyak dari netizen yang mengkritik keras dengan pilihan visual pada poster film Pabrik Gula. Dalam takarir (caption) unggahan, memang tak ada keterangan bahwa poster yang dirilis tersebut merupakan poster resmi, yakni poster yang akan dicetak untuk dipajang di jaringan bioskop.
Namun, netizen menilai poster tersebut terlalu vulgar dan sensual sehingga tidak cocok dijadikan materi publikasi. Beberapa khawatir apabila poster itu dipasang di bioskop dan dilihat anak di bawah umur.
“Di bioskop ada anak kecil loh, karena ada film kartun juga yang baru rilis, mikir-mikir dong bikin poster,” komentar akun @halim****.
“Posternya ya allah begitu banget, gimana anak-anak liat yaa, miris,” kata akun lain !@afifah.h****.
“Min maaf harus banget posternya kayak gitu, takut pas anak anak ke bioskop atau di aplikasi liat poster film kok ada foto posisinya kayak begitu,” komentar akun @by.yaf****.
Meski begitu, ada juga beberapa netizen yang mengapresiasi poster film Pabrik Gula. Salah satunya karena semakin membuat penasaran.
“Kalau saya sih setuju aja sama poster ini yang malah semakin membuat saya penasaran dengan isi filmnya, seni itu bebas,” kata akun @nyomanopikno***********.
“Gayss nggak semua film itu pasarannya buat anak-anak. Jadi kalau kayak gitu kan berarti bukan anak-anak pasarannya, nggak usah komen ngejelekin poster nya. Yok hindari aja buat anak-anak jangan pada nonton. Kan sekarang XXI udah ada aturannya juga nonton sesuai umur, moga-moga merata sih, kalau di tempatku memang ada larangan buat anak-anak kalau nggak cukup umur,” kata akun @vallz*****
Film Pabrik Gula berkisah tentang Endah, Fadhil, Dwi, Hendra, Wati, Ningsih, dan Franky yang berangkat bersama puluhan orang lainnya ke sebuah pabrik gula untuk menjadi buruh musiman. Setiap tahun, pabrik gula mempekerjakan orang-orang dari desa sekitar untuk mempercepat proses penggilingan tebu di musim panen.
Awalnya semua berjalan wajar tanpa keanehan, sampai suatu malam, Endah terbangun dan keluar dari mes/loji tempatnya menginap demi membuntuti sosok misterius. Sejak kejadian malam itu, para buruh mulai mengalami teror yang terus meningkat, mulai dari kecelakaan kerja yang menimpa salah satu dari mereka, sampai tewasnya seorang buruh secara mengenaskan di sumur belakang. Kemudian terungkap, pabrik tersebut berdampingan dengan kerajaan demit, sesuatu telah membuat para demit marah sehingga mereka menuntut nyawa para buruh.
Film horor Pabrik Gula dibintangi oleh Arbani Yasiz, Ersya Aurelia, Erika Carlina, Bukie B. Mansyur, Wavi Zihan, Moch. Arif Alfiansyah, Benidictus Siregar, Sadana Agung, Yono Bakrie, Vonny Anggraini, Budi Ros, Dewi Pakis, Azela Putri, Hayati Azis, Gilang Devialdy, dan Pratito Wibowo. (H-3)
Penayangan Pabrik Gula di Amerika Serikat sekaligus menandai momen penting bagi perfilman Indonesia khususnya film horor yang mulai diperhitungkan di Hollywood.
Dalam Pesta Rakyat Pabrik Gula, berbagai macam penampilan seni dan budaya seperti yang ada di film ditampilkan seperti kuda lumping dan manten tebu
MD Pictures baru saja menggelar pemutaran film Pabrik Gula Uncut untuk versi layar Imax di mal Agora, Jakarta Pusat. Ini menjadi momen spesial
AKTRIS Wavi Zihan yang turut bermain di film horor MD Pictures, Pabrik Gula mengungkapkan proses perjuangannya dalam memerankan karakter Wati. Wati adalah buruh musiman
Film bakal hadir dalam dua versi berbeda yakni versi jam kuning (rating usia 17+) dan versi jam merah (rating usia 21+)
Akan tayang di libur Lebaran 2025, film Pabrik Gula bercerita tentang buruh pabrik lepas yang dipekerjakan saat tiap memasuki musim panen dan penggilingan tebu, yang kemudian menghadapi teror.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved