Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KUNTO Aji melalui single Melepas Pelukan Ibu menangkap salah satu momen paling menggetarkan antara ibu dan anak, yaitu fase dewasa saat sang anak keluar dari rumah dan memilih jalan hidupnya sendiri. Salah satu babak kehidupan itu juga dipersembahkan Kunto Aji melalui video musik Melepas Pelukan Ibu yang dirilis bertepatan dengan momen Hari Ibu.
Disutradarai Aco Tenriyagelli, premis kisah dalam video musik bercerita tentang seorang anak laki-laki yang merantau dan hidup sederhana bersama seekor kucing. Lika-liku kehidupan dilalui, termasuk drama percintaan yang membuatnya terpuruk. Hingga akhirnya tersadar tak ada tempat pulang yang paling meneduhkan selain pelukan ibu.
“Aku percaya Aco sebagai sutradara film bisa membawa emosi terhadap video musik berkonsep naratif seperti ini. Aku membebaskan Aco untuk menginterpretasikan lagu ini. Akhirnya diterjemahkan Aco justru dari sudut pandang yang menarik. Dari sudut pandang seekor kucing,” jelas Kunto Aji dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Minggu, (22/12).
Kunto Aji berharap single ini setidaknya dapat membuat kita kembali melihat titik awal berpijak dan melangkah, sejauh apa perjalanan yang telah ditempuh dan ingat ke mana kita harus berpulang.
“Hal yang penting adalah menyadari titik di mana kita memulai semua ini. Memulai karier kita, passion kita, memulai apa yang kita kerjakan. Mungkin ada yang mulai menikah, meninggalkan orangtuanya dan segala macam. Sehingga kita bisa mengukur di mana kita dulu dan di mana kita sekarang, dan setiap pulang kepada ibu kita menyadari itu semua. Ibu sebagai titik awal dan titik kalibrasi kehidupan,” pungkas Kunto Aji.
Melepas Pelukan Ibu merupakan trek kedua dari album penuh ketiga Kunto Aji, Pengantar Purifikasi Pikir. Lagu ini menjadi titian hangat memori hubungan ibu-anak pada masa lalu dan masa depan yang harus dijalani tanpa kehadiran ibu secara fisik di samping kita. Lepas dari bentuk relasi yang berbeda-beda tiap orang dengan ibunya, pelukan ibu adalah keniscayaan cinta yang ‘agape.’
Single ini dikerjakan Kunto Aji dengan melibatkan dua sahabatnya, Afif Gifano dan Pandji Akbari Kautsar. Kunto Aji secara musikal ingin menyampaikan Melepas Pelukan Ibu bukanlah hal yang sepenuhnya menyedihkan, melainkan ada harapan baru yang menunggu untuk dituai.
Hal ini terdengar dari aransemen yang ethereal sekaligus intens, menenangkan dan vibran. Menariknya, Kunto menyematkan sayup suara burung di sela-sela lagu yang menggambarkan penjelajahan hal-hal baru.
“Soal suara burung dalam lagu, itu hal yang sangat lucu. Jadi, itu sebenarnya kesalahan. Waktu bikin aransemen itu pakai MIDI. Tanpa sengaja saat mengisi snare, preset suara tergeser. Pas diputar baru sadar malah jadi suara burung, bukan suara snare drum. Tetapi malah jadi unik dan secara filosofi cocok. Karena burung soaring the sky, pergi merantau atau meninggalkan rumah itu seperti burung yang terbang tinggi, orang tua melepas kita untuk mengejar cita-cita,” kata Kunto Aji. (H-2)
MERAYAKAN Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, musisi Kunto Aji bakal merilis video musik untuk lagunya yang berjudul Melepas Pelukan Ibu.
Pendatang baru Nadia Dari luncurkan tiga single yakni Morning Birds (berbahasa Inggris), Galaksi, dan Di Jalan-Mu.
Disutradarai oleh Junia Lin, saudari kembar Laufey, video klip ini mengambil latar di berbagai lokasi ikonik di Tokyo yang juga disebutkan dalam lirik lagunya.
SEBAGAI seorang gitaris yang tumbuh kembang dalam naungan musik jazz dan rock, Mikail Al Rabbdia resmi merilis single berjudul Wind Run pada hari Rabu (26/3).
Judul Berhasil mengibaratkan pencapaian mereka yang telah sampai di titik yang belum pernah dibayangkan selama didampingi sang kekasih
Christie kembali mencuri perhatian dengan merilis single terbarunya berjudul Obsesi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved