Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERTAMA kali digelar pada 1996, Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards kini memasuki penyelenggaraan ke-27. Dengan mengusung tema Musik Generasi Baru, AMI 2024 ditujukan untuk menjadi pesta perayaan keberagaman musik dan genre dari musisi generasi baru di industri musik Indonesia saat ini.
Seperti tahun lalu, AMI tetap hadir dengan 62 kategori. Jumlah itu termasuk lima dari enam kategori yang baru tahun lalu muncul, yaitu artis solo pria/wanita/grup/kolaborasi koplo terbaik, karya orkestra terbaik, album film scoring terbaik, album musikal terbaik, dan album alternatif terbaik. Adapun kategori artis solo pria/wanita/grup/kolaborasi melayu terbaik tidak dimunculkan.
Ada pula dua kategori mendapat penyesuaian nama. Karya produksi world music terbaik tahun ini berganti menjadi karya produksi global music terbaik. Selain itu, artis jazz kontemporer terbaik berganti menjadi artis jazz alternatif terbaik.
Tahun ini, Yayasan AMI (YAMI) menerima total sebanyak 5.046 lagu yang terdaftar berupa karya produksi single ataupun album yang dirilis secara komersial dalam periode rilis 1 Juli 2023-30 Juni 2024 dan mendaftar AMI 2024. Angka tersebut meningkat dari edisi tahun lalu yang berkisar pada angka 4.700 karya.
Ketua Umum AMI Candra Darusman mengatakan angka itu membuktikan AMI masih relevan sebagai tolok ukur ajang penghargaan industri musik Indonesia.
“Kami sudah sedikit agak membuktikan, dari mana pun, generasi baru, AMI selalu membuka dan menerima kualitas yang baik. Lagi-lagi ada 2.000 anggota AMI yang memilih. Jadi kami menjaga independensi agar kepercayaan terus terpupuk,” kata Candra saat konferensi pers pengumuman nominasi AMI Awards 2024 di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (15/10).
Yang menarik tahun ini, pada kategori umum yang juga menjadi kategori utama, lagu-lagu yang viral mendominasi nominasi. Lihat saja nominasi di kategori karya produksi terbaik terbaik, diisi oleh Gala bunga matahari (Sal Priadi), Untungnya, Hidup Harus Terus Berjalan (Bernadya), Kita Bikin Romantis (Maliq & D’Essentials), Bunga Hati (Salma Salsabil), dan Cincin (Hindia).
Jumlah streaming lagu-lagu itu mencapai puluhan juta. Bahkan, jumlah streaming Bunga Hati, Cincin, dan Gala bunga matahari mencapai angka 100 juta lebih di Spotify. Lalu, Kita Bikin Romantis dan Untungnya, Hidup Harus Terus Berjalan mencapai 50 juta lebih.
Kategori album terbaik terbaik juga diisi oleh album dengan lagu-lagu viral tersebut, yaitu Can Machines Fall In Love? (Maliq & D’essentials), Lagipula Hidup Akan Berakhir (Hindia), Markers and Such Pens Flashdisks (Sal Priadi), Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan (Bernadya), serta dua nominasi lain yakni Nonfiksi (Juicy Luicy) dan Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya (Nadin Amizah).
Jika mengomparasikannya dengan yang terjadi di AMI Awards tahun lalu, para nominasinya cukup beragam. Ada yang memang viral, tetapi tak dominan.
Kategori karya produksi terbaik terbaik di AMI Awards 2023 diisi oleh Badai Telah Berlalu (Diskoria, Laleilmanino & Bunga Citra Lestari), Baru (Gamaliél Audrey Cantika), Mindblowing! (Isyana Sarasvati), Nyaman Tak Cukup (Raisa), dan Sang Dewi (Lyodra & Andi Rianto). Untuk kategori album terbaik terbaik juga lebih beragam, dengan masuknya album jazz Indra Lesmana (Do the Math) atau Banal Semakin Binal milik band punk rock The Jansen. Bergabung dengan keduanya, ada Reality Club Presents (Reality Club), dan dua album milik diva masa kini, Fabula (Mahalini) dan Magnolya (Ziva Magnolya).
Soal fenomena di AMI Awards 2004 ini, Candra Darusman menegaskan bahwa penilaian tetap didasarkan pada kualitas. “Pemenang AMI itu dari keputusan anggota dan murni dari penilaian kualitas. Memang kami juga selalu membandingkan hasil pemenang-pemenang AMI dengan apa yang populer di streaming, ternyata tidak terlalu jauh hasilnya. Apa yang populer di streaming, juga muncul dari pemenang-pemenang AMI. Artinya, para pemilih itu mewakili masyarakat, ya walaupun tidak seratus persen sama, dan tidak mungkin sama,” terang Candra.
Sementara itu, musisi Sal Priadi yang tahun ini membawa enam nominasi di AMI (karya produksi terbaik terbaik, album terbaik terbaik, album pop terbaik, pencipta lagu pop terbaik, artis solo pria pop terbaik, dan video musik terbaik) menjelaskan dirinya tidak memperhitungkan sisi viral saat membuat karya. Ia bahkan mengaku tidak tahu apa yang menjadi penentu viralnya suatu karya.
“Banyak pertanyaan misalnya kayak, bagaimana cara membuat lagu viral? Itu sih kami enggak tahu. Viral itu kan faktornya banyak,” terang Sal saat ditemui seusai konferensi pers pengumuman nominasi AMI Awards 2024.
Dalam menulis lagu, Sal menggunakannya sebagai catatan perjalanan hidup. “Bagiku, album adalah catatan perjalanan hidup. Tahun 2024 itu catatan aku seperti ini. Tapi aku senang sekali lagi. Ini cara aku mencatat perjalanan hidup, kemudian bentuknya lagu hari ini. Orang punya relevansi yang khusus dan menjadikan lagu-lagu di dalamnya itu juga jadi teman mereka untuk menjalani hidup. Itu sebenarnya yang paling bikin aku setiap kali bertemu pendengar, yang paling bikin aku jadi seperti enggak mau berhenti nulis,” tambah pria yang selama 2018-2022 selalu masuk nominasi AMI Awards, tapi belum berhasil memboyong piala.
Koplo
Salah satu nominasi anyar yang ada sejak tahun lalu dan kembali hadir tahun ini ialah artis solo/grup/kolaborasi koplo terbaik. Pada AMI 2023, di kategori ini pemenangnya ialah Vicky Prasetyo lewat lagu Rungkad. Ia berhasil mengungguli Ayu Ting Ting (Sakit Tanpa Luka), Azmy Z & IMP ID (Runtah), Denny Caknan (Kalih Welasku), dan Jegeg Bulan (Care Bebek).
Tahun ini, kategori tersebut diisi oleh Aftershine, Restianade (Kalah), Denny Caknan (Cundamani), Gildcoustic (Manot), Guyon Waton (Pelanggaran), Masdddho (Kisinan 2). Melihat nama-nama dan juga judul lagu di kategori ini, barangkali memang didominasi oleh lagu-lagu yang punya irisan dengan langgam pop Jawa, atau lagu ambyar, jika merujuk pada Didi Kempot.
Sejak popularitas Didi Kempot dengan musik ambyarnya ke audiens masif, memang kemudian mengatrol lebih banyak nama musisi dan grup musik yang punya karakter setipe. Ada irisan dangdut, tema nelangsa, dan berlirik bahasa Jawa.
“Andil Pakdhe Didi Kempot di musik dangdut berbahasa Jawa sangat penting. Sudah terbukti juga banyak artis berbahasa Jawa yang muncul ke permukaan musik nasional dan pendengarnya pun hampir merata di seluruh Indonesia. Dengan adanya kategori baru artis solo/grup/kolaborasi koplo terbaik (sejak 2023), ini bikin kami lebih semangat lagi dalam berkarya biar masuk terus nominasi. Syukur-syukur menang,” kata Aftershine saat dihubungi Media Indonesia melalui telepon, Jumat (18/10).
Aftershine adalah grup musik asal Sleman, Yogyakarta. Pada 2020 mereka juga masuk nominasi AMI untuk kategori karya produksi lagu berbahasa daerah terbaik. Mereka mengatakan lebih senang jika dilekatkan sebagai grup musik berbahasa daerah. Karena, selain dari segi lirik, Aftershine juga mengonsep aransemen dan master lagu maupun saat manggung dengan sentuhan alat musik Jawa seperti gamelan.
Memang, dalam dua kategori koplo dan bahasa daerah juga bisa terjadi saling-silang. Azmy Z & IMP ID dan Denny Caknan, misalnya, mereka juga masuk dua nominasi sebagai artis solo/grup/kolaborasi koplo terbaik dan karya produksi lagu berbahasa daerah terbaik pada edisi AMI 2023.
Namun, tahun ini, yang mengisi dua kategori tersebut hanya Denny Caknan lewat Cundamani. Tampaknya, AMI juga ingin kategori dan nominenya lebih beragam. Terlihat pada kategori karya produksi lagu berbahasa daerah terbaik diisi oleh lebih banyak karya di luar Jawa. Seperti Abi Rafdi (Mula Macenning Cappa’ Makessing), Angga Dermawan (Dola), Azmy Z, Kalia Siska (Tatangga Kepo), dan JEF Banjar (Saranjana).
“Tentunya seru dan menarik melihat keberagaman di AMI. Banyak musisi hebat dan berbagai genre musik di Tanah Air tercinta masuk nominasi. Semoga ajang AMI Award menjadi ladang inspirasi dan acuan untuk berkarya,” tukas Aftershine. (M-1)
SYAHRINI, penyanyi Tanah Air, datang di Cannes Film Festival 2025. Kehadirannya di Cannes setelah vakum beberapa tahun di dunia hiburan menarik perhatian publik.
MENDUKUNG gaya hidup 'Live Right, Live Smart', Xiaomi resmi meluncurkan produk Xiaomi TV A Pro Series 2026 di Tanah Air.
Perlu dicermati terjadinya trading down atau fenomena pindahnya konsumen ke barang-barang yang lebih murah.
Event Syarima Go Ramadan in Velo menghadirkan kombinasi unik antara bazar, kuliner khas Ramadan, serta hiburan musik yang spektakuler untuk menemani masyarakat.
Diperkenalkannya hiburan paruh waktu di Piala Dunia memperlihatkan niat FIFA untuk beradaptasi dengan model hiburan ala olahraga Amerika Serikat (AS), khususnya Superbowl milik NFL.
Hadir sebagai pusat pelatihan profesional, WKCI Academy siap membimbing generasi muda Indonesia untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi bagian dari industri hiburan Korea dan internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved