Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Sinopsis Film Laut Tengah, Kisah Kegagalan Penulis saat Ingin S2 ke Korea

Nur Amalina
27/9/2024 14:54
Sinopsis Film Laut Tengah, Kisah Kegagalan Penulis saat Ingin S2 ke Korea
Film Laut Merah(MI/Nur Amalina)

LAUT Tengah menggambarkan perjalanan Haia, seorang wanita yang penuh ambisi untuk meraih gelar S2 di Korea.

Namun, mimpi itu tiba-tiba hancur saat beasiswa yang ia nanti-nantikan ditolak, hidupnya diliputi oleh rasa sedih dan berbagai rintangan yang tak terduga.

Di tengah masa-masa sulit tersebut, Haia menerima tawaran yang tak biasa menjadi istri kedua Bumi, seorang pria yang merupakan dari keponakan dosennya, Prof. Fatih.

Baca juga : 27 Beasiswa D3/S1/S2/S3 ke Luar Negeri Buka September-Desember

Bumi sudah menikah, namun istrinya sedang sakit parah, sehingga istri Bumi membutuhkan pengganti nya yang dapat mengambil alih peran istri dan ibu bagi anak nya.

Dengan syarat yang jelas, Haia menyetujui tawaran tersebut, ia harus tetap bisa melanjutkan studinya di Korea. Permintaan ini diterima, dan Haia pun akhirnya dapat melanjutkan impiannya untuk belajar di luar negeri.

Namun, saat ia mulai menapaki kehidupannya di Korea, kabar duka datang. Istri Bumi meninggal dunia. Kini, Haia harus menghadapi pilihan sulit, Kini, Haia dihadapkan pada dilemma apakah ia harus kembali dan mengurus suaminya atau tetap fokus pada pendidikannya.

Baca juga : Hang Out dengan Bestie? Jangan Lupa Abadikan Momennya

Uniknya, film ini terinspirasi dari dilema yang dialami penulis novel, Berliana Kimberly. Kim mengatakan bahwa saat membuat novel ini, ia terinspirasi dari kejadian yang menimpanya, salah satunya adalah kegagalannya mendapatkan beasiswa ke Korea.

"Jadi, waktu itu aku bilang, 'one day aku akan kembali untuk S2 ke Korea,' tetapi takdir tidak berpihak, jadi aku tidak jadi S2 ke Korea di 2022, dan itu salah satu inspirasinya," ujar Kim.

Film ini juga mengangkat isu perempuan, muslimah, sejarah peradaban Islam, serta hukum keluarga di Indonesia. Tema-tema ini juga berkaitan dengan profesi sang penulis, yang merupakan seorang pengacara dan peneliti di bidang hukum keluarga Islam di Indonesia.

Baca juga : Lembaga Bahasa Korea Bantu Siswa Masuk Universitas

Perjalanan Haia pertama kali tiba di Korea, melihat Sungai Han, pergi ke Namsan Tower, dan bertemu seseorang yang ramah seperti Haneul dalam film, juga dialami oleh sang penulis saat berkunjung ke Korea.

"Apa yang dilalui Haia saat melihat Korea pergi ke Namsan Tower dan bertemu seseorang yang baik dan hangat seperti Haneul itu juga aku alami dalam perjalananku di 2018-2019," ujar Kim.

Menurut Kim, film ini tidak menghilangkan esensi dari novel yang ia tulis. Ia menyebutkan bahwa 80% cerita yang difilmkan sama dengan yang ada di novelnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik