Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Film Laura Gunakan Kursi Roda Asli Laura Anna

Rifaldi Putra Irianto
10/9/2024 12:38
Film Laura Gunakan Kursi Roda Asli Laura Anna
Produser, sutradara, dan para pemain film Laura.(Instagram @lauramovie)

KISAH mendiang selebgram Edelenyi Laura Anna diangkat ke layar lebar berjudul, Laura - A True Story of a Fighter. Film produksi MD Pictures ini dijadwalkan tayang di mulai Kamis, 12 September 2024.

 

Mengangkat film dari kisah nyata perjuangan Laura untuk sembuh dari kelumpuhan akibat kecelakaan mobil yang dikemudikan sang kekasih. Laura akhirnya berpulang pada 15 Desember 2021 setelah sekitar 2 tahun menderita spinal cord injury.

Baca juga : Amanda Rawles Mengaku Didatangi Laura Dalam Mimpi 

 

Aktris Amanda Rawles didapuk sebagai Laura. Ia beradu akting dengan Kevin Ardilova yang memerankan Gaga, yang dalam film ini bernama Jojo.

 

Baca juga : Perankan Laura, Amanda Sempat Khawatir Gagal 

Bos MD Pictures, Manoj Punjabi, mengungkap film Laura berusaha menampilkan kisah sang selebgram senyata mungkin. "MD Pictures sendiri sudah banyak bikin film biografi, dan dapat dikatakan ini (Film Laura) paling dekat dengan kenyataannya," kata Manoj ditemui pada pemutaran film untuk pers, di Jakarta, Selasa (10/9).

 

Sutradara film Laura, Hanung Bramantyo, menambahkan, jika seluruh karakter pada keluarga Laura menggunakan nama asli. Selain itu beberapa properti yang dihadirkan merupakan benda-benda asli milik Laura.

Baca juga : Lamaran Romantis di Italia, Ini Sosok Adriel Susanteo Calon suami Amanda Rawles

 

"Kami pengin ada tribute lah kepada Laura, karenanya kami menggunakan kursi roda asli punya Laura dan boneka asli. Kami memang berpikir untuk, apa yang kiranya bisa dihadirkan (dari sosok Laura) karena Laura sendirikan sudah tidak ada. Jadi kami hadirkan benda-benda milik Laura, karena saya pengen biar lebih otentik," jelas Hanung.

 

Kendati demikian, Hanung juga mengungkapkan jika beberapa aspek dibuat dengan penambahan unsur drama. "Kami sebisa mungkin otentik. Tapi di luar itu kami juga kepengin otentik tetapi juga harus mempertimbangkan dramanya. Dan kami harus menghadirkan perasaan feel miss disana," tukas Hanung. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya