Samuel L Jackson Mengenang Kariernya dan Pengalaman di Serial Fight Night: The Million Dollar Heist

AKTOR Samuel L. Jackson mengenang kesuksesannya di Hollywood selama beberapa dekade.

"Ketika Anda masih aktor muda dan mengikuti audisi, Anda selalu merasa sangat beruntung saat mendapatkan pekerjaan itu," katanya pada pemutaran perdana Fight Night: The Million Dollar Heist, Rabu (4/9).

"Dan seiring bertambahnya kesuksesan, atau seperti saya ketika orang mulai mengirimkan naskah kepada saya, saya harus mulai membuat pilihan tentang apa yang ingin saya lakukan. Anda bisa membuat pilihan buruk, Anda bisa membuat pilihan baik."

Baca juga : Avengers Muncul di Secret Invasion? Ini Kata Samuel Jackson

"Saya cukup beruntung," tambahnya. "Saya suka berbagai jenis film, tapi saya cukup spesifik tentang apa yang ingin saya perankan atau jenis hal yang ingin saya tonton ketika saya masih muda atau sebagai aktor muda, Anda tahu. Saya ingin berada di sesuatu seperti itu. Jadi jika saya membaca sesuatu seperti itu, saya berpikir, 'Ya, saya ingin melakukan ini agar saya bisa melihat diri saya di dalamnya.' Saya membuat beberapa pilihan yang baik dan beruntung melakukannya."

Jackso juga mencatat  dia beruntung bisa bekerja dalam "beberapa film franchise besar" dengan "karakter hebat," merujuk pada perannya yang berulang sebagai Nick Fury di Marvel Cinematic Universe.

"Anda tahu, tidak sering seseorang mengatakan, saya ingin Anda berada di film saya dan saya ingin memberi Anda kontrak sembilan film. Jadi saya akhirnya banyak menjadi Nick Fury," jelasnya.

Baca juga : Secret Invasion, Konfrontasi Nick Fury dan Skrull

Jackson, yang muncul dalam serial baru Peacock sebagai bos kejahatan Frank Moten bersama Taraji P. Henson, Kevin Hart, Don Cheadle, dan Terrence Howard, mengatakan kepada PEOPLE bahwa Fight Night memiliki hubungan pribadi dengannya, karena dia berada di Atlanta ketika peristiwa yang digambarkan dalam serial terbatas itu terjadi.

Serial ini berlatar pada Oktober 1970, saat kembalinya Muhammad Ali ke ring tinju, yang menarik perhatian banyak tokoh terkenal dari seluruh Amerika Serikat untuk menyaksikan sang G.O.A.T. beraksi. Acara malam itu termasuk pesta setelah pertandingan, di mana terjadi perampokan bersenjata yang berdampak besar pada Atlanta. Para perampok dilaporkan berhasil mengambil uang tunai, perhiasan, dan barang-barang berharga lainnya senilai US$1 juta.

"Saya tahu itu benar-benar terjadi. Saya tahu itu adalah pertarungan. Saya tahu itu adalah perampokan dan saya tahu ada orang yang mati," kata aktor Pulp Fiction itu, menambahkan bahwa cerita tentang apa yang sebenarnya terjadi berkembang seiring waktu. 

Baca juga : Aksi Tom Cruise Ambil Alih Bendera Olimpiade Paris ke Los Angeles Bikin Heboh

"Tapi kita sebagai orang kulit hitam, setelah perampokan itu terjadi, mitosnya menjadi lebih besar daripada perampokan itu. Mereka mencuri uang sebanyak itu dan $9 juta. Ada yang kehilangan mantel bulu... Mereka mencuri mobil teman. Saya seperti, wow, mereka tidak melakukan semua itu."

Aktor Jurassic Park itu menyimpulkan bahwa itu "menarik" bekerja pada proyek yang memungkinkannya untuk "menggabungkan realitas dan mitos serta memberi nyawa pada mitos itu, apa pun itu."

"Tidak banyak orang yang tidak terbunuh, tetapi menyenangkan untuk membunuh mereka di layar," tambah Jackson.
(People/Z-3)