Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MEREKA yang kemarin menonton hari terakhir We The Fest (WTF) 2024 hingga selesai mungkin masih merasakan sensasi gelaran itu hingga pagi ini. Berlangsung sejak Jumat (19/7) di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, WTF 2024 menghadirkan sederat musisi luar negeri ciamik di hari penutup, Minggu (21/7). Di antaranya adalah band pop indie asal Kanada Peach Pit, penyanyi Amerika Serikat (AS) Teddy Swims, dan penyanyi berdarah Jepang-Australia Joji.
Naik panggung pukul 22.40 WIB, Joji membuka dengan lagu Sanctuary yang dirilis 2019. Penggemar yang sudah menyemut di panggung sejak setengah jam sebelumnya langsung antusias menyambut dengan meneriakkan nama penyanyi berusia 31 tahun itu.
Baca juga : Peggy Gou Pukau Penonton di We The Fest 2024
Ini bukan kali pertama penyanyi yang memiliki nama asli George Kusunoki Miller tampil di Jakarta. Dia mengaku senang bisa kembali ke Jakarta. "Jakarta, ini adalah kota favorit ku. Sungguh!" kata Joji berulang-ulang kali di atas panggung.
Baca juga : 3 Diva Hebohkan We The Fest 2023
Tampil santai dengan kaos singlet berwarna abu-abu dipadu dengan celana panjang berwarna hitam dan topi hitam, Joji kemudian melantunkan belasan lagu andalan, termasuk Night Rider, Will He, Daylight, Worldstar Money, hingga Attention. Penyanyi yang memulai karir dari Youtube itu pun tidak ketinggalan melakukan aksi nyeleneh yang menjadi ciri khasnya. Ia melemparkan barang-barang yang tidak biasa ke penonton, mulai dari pelampung berbentuk bebek, berbentuk kepiting, hingga paling besar dia melemparkan pelampung kursi.
Menuju ke bagian akhir pertunjukan deretan lagu melow seperti Die For You, Like You Do hingga Slow Dancing in The Dark dimainkan. Di bagian penutup, penonton langsung berteriak begitu mendengar intro lagu Glimpse of Us. Kor penonton bersama Joji tidak putus hingga akhir lagu yang tengah hits tersebut.
Baca juga : Bibi Hibur Fan di We The Fest 2024
Sebelumnya, penyanyi Teddy Swims juga sukses menghipnosis penggemarnya di hari terakhir WTF 2024. Menggunakan celana dan hoddie berwarna hijau neon, Swims menghibur penonton dengan belasan lagu, termasuk lagu You're Still The One milik Shania Twain, yang membuatnya viral di kanal Youtube dan hingga kini telah ditonton 172 juta kali.
.
Baca juga : J Balvin Guncang Hari Pertama We The Fest 2024
"Saya ingin mengucapkan terima kasih telah membuat kami berada di sini bersama teman-teman terbaik di dunia. Ini adalah perjalanan yang sangat indah. Dan kami sangat menghargai kehadiran Anda semua. Ini sangat luar biasa," sapa Swims dari atas panggung.
Dalam sejumlah kesempatan penyanyi yang mengawali kariernya sebagai Youtuber itu menampilkan teknik vokalnya yang menggelegar. Para penonton pun terpana melihat kemahiran Teddy dan menyambutnya dengan gemuruh tepuk tangan.
Lebih dari selusin lagu dibawakan Swims selama sekitar 1 jam pertunjukan, Deretan lagu tersebut seperti 911, Hammer to The Heart, Devil in Dress, Aple Juice, Bed on Fire, Tell me, hingga lagu Lose Control yang sempat menduduki puncak tangga lagu Billboard Hot 100.
Penyanyi yang memiliki nama asli Jaten Collin Dimsdale itu menutup pertunjukannya dengan lagu The Door, yang merupakan lagu dari album album I've Tried Everything but Therapy (Part 1). Penonton pun tak kuasa untuk bergoyang bersama.
"Terima kasih untuk kehadirannya. Kalian sangat luar biasa. Malam ini peraturan nomor satu, kalian harus meminum banyak air, aku hanya ingin memastikan kalian semua aman," tukasnya.
Swims sudah merilis dua album dengan album pertamanya rilis pada 2023 lalu dengan tajuk I've Tried Everything but Therapy (Part 1). Pada tahun ini dia kembali merilis album dengan tajuk I've Tried Everything but Therapy (Part 1.5).
Penonton yang larut bergoyang bersama juga terlihat di penampilan Peach Pit. Tampil sebelum Swims, band beranggotakan Neil Smith (vokal dan gitar), Christopher Vanderkooy (gitar utama), Peter Wilton (bass), dan Mikey Pascuzz (drum) membawa belasan lagu.
Beberapa lagu itu adalah Psychis In LA, Drop the Guillotine, Alrighty Aphrodite hingga Shampoo Bottles. Sang gitaris, Christopher Vanderkooy, sesekali melakukan atraksi solo gitar dan mengundang tepuk tangan para penonton.
"Saya datang ke Indonesia pada tahun 2015 untuk pertama kalinya dan itu luar biasa. Saya benar-benar mencintai Indonesia," kata Neil diatas panggung.
Menghadirkan musik yang catchy dan soundscape, para penonton terlihat asik bergoyang sepanjang penampilan Peach Pit. Neil bahkan memuji antusiasme para penonton yang tidak berhenti bergoyang.
"Saya melihat orang ini (sambil menunjuk pria ditengah kerumunan penonton) Dia selalu mengangkat tangan (bergoyang) ketika saya bernyanyi, itu luar biasa," ujarnya.
Peach Pit diketahui memiliki 2,1 juta pendengar bulanan di spotify. Lagu-lagunya yang mudah dicerna telinga membuat mereka memiliki banyak penggemar. Salah satu lagu andalan mereka Alrighty Aphrodite menjadi salah satu lagu sukses mereka di mana telah didengar lebih dari 132 juta kali di Spotify. (M-1)
Label musik 88rising mengunggah pemberitahuan daftar musisi yang akan tampil di konser Head in The Clouds Jakarta bulan Desember
Di Thinking Bout You, keduanya mengekspresikan keinginan untuk bisa lebih dekat dengan orang-orang yang mereka cintai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved