Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
SETELAH populer dengan konten Youtube dan siniar, Jurnal Risa kini diangkat dalam film berjudul senada. Sebelumnya, kreator konten horor populer tersebut juga telah memiliki serial Jurnal Risa yang menceritakan masa kecil Risa Saraswati dan keluarga.
Di film, para personel Jurnal Risa pun ikut bermain film sebagai diri sendiri. Selain Risa Saraswati, juga turut bermain di antaranya Ranggana Purwana, Indy Ratna Pratiwi, Nicko Irham, Riana Rizki, Abimanyu, Kang Jeffy, Dimas Tri Adityo, dan Fachrul Rachman.
Disutradarai Rizal Mantovani dengan produser Manoj Punjabi dari MD Pictures, film Jurnal Risa menggabungkan unsur mockumentary di filmnya. Beberapa lokasi yang digunakan saat syuting pun mampu membangun atmosfer angker di filmnya.
Baca juga : Bikin Gerbong Sendiri, Film Kereta Berdarah Tayang 1 Februari 2024
“Kalau soal mistis, ketika semua tim produksi di lokasi enggak lihat apa-apa, anak-anak Jurnal Risa melihat segalanya. Tapi ya kami harus cuekin, di lokasi kami enggak pedulikan. Karena ini untuk kebutuhan syuting film ya. Berbeda kalau kami bikin konten ya pasti sudah kami ajak berkomunikasi sampai mediasi,” cerita Risa Saraswati tentang pengalaman syuting film Jurnal Risa saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/7).
“Mereka enggak ganggu juga. Sebenarnya malah kami butuh ya untuk mendukung suasana saat syuting filmnya. Misal saat adegan Prinsa kesurupan, itu A’ Angga (Ranggana Purwana) ya dia mendatangkan makhluk gaib. Bahkan kalau nanti nonton filmnya, kalau ada yang ngeh, itu ada beberapa yang tertangkap di filmnya,” lanjut Risa.
Sementara itu, pengalaman lain pun dirasakan oleh Rizal Mantovani. Ketika memproses materi film di pasca-produksi, banyak suara-suara yang bocor, bukan berasal dari hasil perekaman audio ketika syuting.
“Dari yang saya tahu, itu banyak suara-suara pas di lokasi syuting. Ada suara orang nyanyi, suara anak kecil. Itu bukan dari kami yang rekam untuk kebutuhan film ya. Tapi kami masukkan saja,” kata Rizal dalam kesempatan sama dengan Risa.
Film Jurnal Risa akan tayang di bioskop mulai 11 Juli 2024.(M-3)
Teh oolong menjadi salah satu minuman favorit Emma. Bahkan ia sempat hampir membuka rumah teh sendiri sebelum mendapatkan peran di Wednesday.
Genre ini biasanya menampilkan suasana mencekam, penuh misteri, serta elemen yang mengancam keselamatan tokoh, seperti hantu, monster, psikopat, makhluk gaib, atau kejadian supranatural.
Sumanto akan muncul sebagai kameo di film horor Labinak: Mereka Ada di Sini yang tayang mulai hari ini (21/8) di bioskop.
"Aku tertarik bergabung dalam projek ini, karena ini genre yang belum pernah aku coba, bisa dibilang teen-slasher."
Hadir sebagai ikon baru horor Indonesia, wajah hantu ini terbungkus plastik hitam sebagai simbol kematian yang dipaksa dilupakan, tapi tak pernah bisa benar-benar terkubur.
AKTRIS Lutesha bermain di film horor terbaru berjudul Rest Area. Film garapan sutradara Aditya Testarossa ini mengaku senang bisa terlibat di proyek film Rest Area. Cicco Kurniawan
Risa dan Prisa pun tergabung dalam sebuah investigasi di sebuah tempat yang cukup horor dan menegangkan. Namun saat sedang pengambilan gambar terjadi hal yang aneh.
Di film tersebut, Prinsa diceritakan mengikuti uji nyali dan melakukan hal iseng dengan memanggil nama makhluk gaib yang tidak boleh disebut namanya
Jurnal Risa akan melengkapi kisah Risa kecil, yang ditampilkan pada bagian awal film pertama Danur sebelum dia beranjak dewasa.
Serial itu terinspirasi dari pengalaman Risa tentang petualangan menegangkan yang dilaluinya bersama sepupu-sepupunya dan The Crew semasa kecil.
Serial delapan episode Jurnal Risa berasal dari novel karya Risa Saraswati berjudul Teror Liburan Sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved