Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BERTEPATAN dengan Valentine’s Day atau Kari Kasih Sayang, Peregrine Studios mengadakan Media Gathering untuk meluncurkan film horor mengerikan berjudul “Matra Surugana”.
Film ini adalah debut dari Peregrine Studios, dan menceritakan bangkitnya sosok iblis lewat mantra dan kutukan yang menghantui Tantri (Sitha Marino).
Sebagai seorang mahasiswa baru, Tantri tiba di sebuah asrama. Tapi tidak disangka, di asrama itu, Tantri menemukan hubungan mengerikan dengan mantra dan kutukan di masa lalunya.
Mantra dan kutukan itu membangkitkan Iblis Surugana yang meminta korban nyawa.
Film "Mantra Surugana" diperankan aktor-aktor berbakat Indonesia seperti Sitha Marino, Messi Gusti, Cindy Nirmala, Rania Putrisari, Fergie Brittany, Shabrina Luna, Rafael Adwel, Dewa Dayana, Yusuf Mahardika, Arswendy Bening Swara, Tegar Satrya, dan Mike Lucock.
Baca juga: Misogini dalam Film Horor Indonesia
Segala kengerian dan keseraman dalam film "Mantra Surugana" disutradarai Dyan Sunu Prastowo dan diproduseri Ervina Isleyen.
Dyan Sunu Prastowo mengungkapkan,“Film 'Mantra Surugana' menghadirkan pengalaman audio visual yang baru melalui mantra Sunda kuno sebagai mekaniknya”.
Supardi Tan salah satu Founder Peregrine Studios dan juga executive producer film "Mantra Surugana" mengatakan,"Kami sangat antusias untuk menghadirkan film terbaru dengan genre horor yang akan dirilis pada tahun ini."
"Kami berkomitmen lewat Peregrine Studios untuk menghasilkan karya berkualitas yang sesuai dengan konten budaya Indonesia, dengan menyediakan fasilitas dan layanan produksi untuk mendukung perkembangan kreatif industri film dan memajukan industri film Indonesia agar dapat bersaing dikancah internasional," paparnya.
“Cerita horor dan cerita legenda sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia, dan Indonesia itu sangat luas," jelas Supardi.
"Saya berharap 'Mantra Surugana' bisa menjadi pemicu bagi penikmat film Indonesia untuk berkenalan lebih jauh tentang beragam budaya asal Indonesia," ungkap Ricky Wijaya salah satu Founder Peregrine Studios dan Executive Producer Film "Mantra Surugana".
"'Mantra Surugana' merupakan kemasan sempurna-nya karya anak bangsa, dari cerita hingga teknik sinematografi dan riset yang mumpuni, membuat saya yakin film ini akan menjadi tontonan wajib penikmat film Indonesia dan tidak menutup kemungkinan ke depannya Mantra menjadi sebuah universe yang mengangkat cerita-cerita horor dari daerah lain di Indonesia,” papar Ricky.
Felix Hamdany salah satu Founder Peregrine Studios dan Executive Producer Film "Mantra Surugana", menjelaskan,“Kami melihat industri film saat ini sangat berkembang positif, membuat kami bersemangat dalam mengembangkan Peregrine Studios menjadi salah satu studio yang di perhitungkan di Indonesia.”(RO/OL-09)
Di salah satu sudut Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, suasana menyeramkan dan tegang menyelimuti wahana rumah hantu bernama 'Gudang Angker Batavia'.
Sutradara Film Hitam Sidharta Tata mengatakan, ide menggarap film Hitam awalnya didasari keberanian tim pembuat cerita untuk bereksperimen.
Salah satu utas cerita horor Dio di Twitter @diosetta yang berjudul 'Makhluk di Pohon Beringin Asrama' mampu menarik perhatian warganet dan kelanjutan kisahnya selalu dinanti-nanti.
Anggapan itu mencuat karena ada pendapat bahwa terjadi pelepasan adrenalin, akibat rasa takut, yang bekerja cepat akibat menyaksikan film horor.
19 orang itu terdiri atas ahli waris dari pemilik rumah, dan para pemilik akun YouTuber atau terlapor dalam kasus itu.
Drias Production berkolaborasi dengan platform media sosial baru KipasKipas, akan memproduksi film horor yang berjudul Anak Kunti.
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
senjata tradisional Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan karakteristik yang kuat, dulunya digunakan untuk berperang, berburu dan bekerja
lagu daerah Kalimantan Selatan yang paling terkenal, dibuat oleh musisi lokal dengan lirik yang mengandung makna tertentu
makanan khas Jepang yang cocok dengan lidah orang Indonesia, mulai dari cemilan hingga makanan berat dari nasi dan mie
Rumah adat Jambi terkenal dengan rumah panggung, seperti halnya wilayah lain di daerah Sumatera. Akan tetapi, rumah panggung dari Jambi memiliki keunikan yang khas.
Data dari Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata serta laporan The State Global Islamic Economy, konsumsi busana muslim di Indonesia mencapai 20 miliar dolar AS dengan pertumbuhan 18,2%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved