PRESENTER Melaney Ricardo, 41, mengabarkan kepada publik soal keputusannya melakukan operasi pengangkatan rahim. Melaney mengaku keputusannya itu sudah bulat karena tidak tahan dengan rasa sakit yang ia alami setiap menstruasi tiba.
“Jadi, yang aku alami beberapa bulan ke belakang ini adalah gejala adenomyosis. Untuk itu, selama beberapa bulan terakhir ini, aku menjalani pengobatan serius. Karena aku saat menstruasi sakitnya benar-benar yang sakit,” kata Melaney dalam video yang diunggah di Youtube pribadinya, Senin (30/1).
“Dulu, waktu aku belum melahirkan, masih gadis, itu memang setiap menstruasi selalu sakit. Tetapi, akhir-akhir ini, sakitnya benar-benar ekstra. Dikasih pain killer (pereda sakit) pun tetap terasa sakit. Apalagi tidak pakai pain killer, hari pertama dan hari kedua pasti sudah tidak bisa aktivitas. Jadi memang harus pakai pain killer terus, sehari bisa dua kali untuk konsumsi pain killer,” ungkap dia.
Baca juga: Vidi Aldiano Butuh 10 Tahun Sebelum Putuskan Berbisnis Bersama Sahabat
Di balik gelak tawa, Melaney ternyata menahan sakit yang luar biasa. Adenomyosis merupakan kondisi di mana lapisan permukaan rongga rahim (endometrium) yang seharusnya berada di luar, tumbuh dalam dinding otot rahim.
Dokter menjelaskan kepada Melaney bahwa penyakit ini tidak membahayakan. Namun, hal ini dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa hingga pendarahan hebat.
“Kalian tahu nggak sih, ini mohon maaf, darah yang keluar itu benar-benar kayak pipis. Jadi mengucur begitu,” tutur dia.
Usai melakukan pemeriksaan dan didiagnosa menderita adenomyosis Melaney memutuskan untuk suntik hormon.
“Beberapa waktu lalu, aku mencoba untuk terapi hormon dulu, disuntik dengan suntikan kayak KB, terus suntikan hormon untuk menekan supaya tidak menstruasi,” katanya.
Dengan terapi suntik hormon itu, Melaney mengaku tidak lagi merasakan sakit saat haid tiba. Efek samping dari suntik hormon ternyata membuat menstruasinya sempat berhenti beberapa bulan. Sehingga Melaney masih merasa bahwa suntik hormon bukanlah solusi terbaik.
Ibu dua anak itu juga mengaku setelah suntik, dia malah merasakan efek samping yang mirip dengan gejala menopause.
Melaney menuturkan mengalami sensasi kepanasan ketika dalam ruangan ber AC, benjolan yang muncul di paha, jerawat punggung yang parah, hingga organ intim yang kering ketika sedang berhubungan seksual.
"Akhirnya setelah mengumpulkan keberanian (keputusannya) adalah operasi pengangkatan rahim," ungkap istri Tyson Jaems Lynch itu. (OL-1)