Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CELINE Dion, 54, telah berbagi kepada publik bahwa dia menderita kelainan neurologis langka yang disebut sindrom orang kaku dalam video emosional yang dia unggah di akun Instagramnya.
Penyanyi itu mengumumkan bahwa kondisinya telah menyebabkan dia menunda dan membatalkan beberapa jadwal tur dunianya yang akan datang.
"Sementara ini masih mempelajari tentang kondisi langka ini. Kami sekarang tahu inilah yang menyebabkan semua kejang yang saya alami," kata Dion dalam video yang diunggahnya, dikutip Jumat (9/12).
Baca juga: Celine Dion akan Bintangi Film Komedi Romantis
“Sayangnya, kejang ini memengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari saya, bahkan terkadang membuat saya kesulitan berjalan, dan tidak memungkinkan saya menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya," lanjut penyanyi lagu My Heart Will Go On itu.
Dion menjelaskan kondisinya telah membuat dirinya menunda pertunjukan musim semi 2023 di bagian Eropa dari tur dunianya hingga 2024, dan membatalkan delapan pertunjukan musim panasnya dari Mei hingga Juli. Beberapa tanggal musim semi 2023 sebelumnya telah ditunda karena masalah kesehatannya.
“Saya memiliki tim dokter hebat yang bekerja bersama saya untuk membantu saya menjadi lebih baik dan anak-anakku yang berharga, yang mendukungku dan memberiku secercah harapan," ungkap Dion.
Dion menambahkan menyanyi adalah hal yang “paling dia sukai”, tetapi untuk saat ini dia akan lebih fokus pada kesehatannya terlebih dahulu
"Saya memiliki harapan bahwa saya sedang menuju pemulihan," pungkas penyanyi lagu "Ashes" yang menjadi soundtrack film Deadpool 2 itu. (OL-1)
Olimpiade Paris 2024 telah resmi dibuka dengan tontonan tepi sungai yang sangat unik. Armada perahu membawa atlet di sepanjang Sungai Seine.
Dion mengalami kejang otot yang parah dan terus-menerus yang membuatnya tidak bisa tampil. Tim medisnya terus mengevaluasi dan melakukan perawatan kepadanya.
Penyanyi itu mengatakan dia harus menghabiskan musim semi untuk memulihkan diri dari kejang otot semakin parah sehingga menghambat kemampuannya untuk tampil.
"Saya merasa lebih baik tapi saya masih mengalami beberapa kejang. Saya harus dalam kondisi prima ketika saya di atas panggung,"
Sindrom tersebut kemungkinan disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang secara tidak sengaja menyerang sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved