Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Ini Fakta di Balik Bunyi Khas Netflix, Tudum

Basuki Eka Purnama
09/9/2022 11:30
Ini Fakta di Balik Bunyi Khas Netflix, Tudum
Logo Netflix terlihat di layar komputer dan ponsel(AFP/Olivier DOULIERY)

BUNYI 'tudum!' yang khas selalu terdengar di awal tontonan di layanan streaming Netflix, yang disertai dengan tampilan logo platform tersebut. Netflix, kini, mengungkapkan fakta di balik pembuatan suara khas tersebut.

Tudum pertama kali diperkenalkan pada 2015

Wakil Presiden Desain Netflix Steve Johnson. dalam siaran resmi, dikutip Jumat (9/9), mengatakan, sebelumnya, berbagai studio sudah lebih dikenal publik lewat logo khas, seperti lambang bola dunia Universal Pictures hingga pola statis HBO.

"Maka, kami ingin menciptakan sesuatu yang spesial untuk Netflix hingga menghabiskan waktu satu tahun mengembangkan sebuah bunyi sebagai penanda bagi penonton di seluruh dunia bahwa sesaat lagi mereka akan menyaksikan kisah yang luar biasa di rumah masing-masing," kata Johnson.

Baca juga: Netflix dan Gaprindashvili Capai Kesepakatan Terkait Gugatan Queen's Gambit

Pengembangan bunyi 'tudum' dipimpin oleh Wakil Presiden Produk Netflix Todd Yellin dan dibuat setelah menghabiskan masa satu tahun untuk percobaan.

Peran tim produk Netflix meliputi platform tempat tayangnya konten dan mereka bertanggung jawab mencari cara-cara yang inovatif dan kreatif untuk menerjemahkan berbagai serial dan film favorit penonton menjadi pengalaman yang seru, misalnya ikon yang dapat disesuaikan maupun desain navigasi.

Menghasilkan bunyi unik yang mudah diingat

"Bunyi yang dihasilkan harus bisa melukiskan begitu banyak hal dalam waktu yang amat singkat. Penonton yang sedang menonton secara maraton pasti tidak ingin berlama-lama melihat logo Netflix di awal setiap episode," jelas Johnson.

Oleh karena itu, bunyi yang dibuat sederhana dan singkat, tapi mudah diingat. Netflix banyak berdiskusi dengan sound designer dan komposer di seluruh dunia dalam mencari bunyi yang sempurna.

Netflix ingin menciptakan bunyi yang menggugah dan emosional. Yang dituju adalah perasaan hanyut dalam dunia film, bukan sekadar teknologi streaming.

"Kami bekerja sama dengan sound designer pemenang Academy Awards Lon Bender dalam menciptakan bunyi yang di kemudian hari dikenal sebagai 'tudum'," kata dia.

Suara kambing mengembik hampir jadi bunyi khas Netflix

Johnson menuturkan diskusi soal bunyi melibatkan banyak pilihan, termasuk bunyi membuka pintu, kotak musik, instrumen musik yang tidak biasa, sampai bebunyian dari dunia film di masa lampau.

"Pada satu titik ada masanya dengan sangat serius kami mempertimbangkan apakah suara kambing dapat menjadi bunyi yang pas untuk Netflix, sebagaimana MGM dikenal dengan auman singa," ungkap dia.

Namun pilihan suara kambing akhirnya gagal. Netflix menawarkan lima pilihan kepada ribuan orang dan hanya ada satu bunyi yang membawa benak orang-orang ke ranah drama dan film: bunyi 'tudum'. Tudum juga dibuat dari bunyi landasan besi dengan efek lambat dan dua pukulan yang diredam. Sementara itu, bunyi indah di ujung 'tudum' dijuluki The Blossom dan diciptakan dengan gitar oleh sound designer ternama Charlie Campagna.

Dalam sesi percobaan, orang-orang mengasosiasikan bunyi 'tudum dengan 'dramatis', 'menarik', 'sebuah awal', 'bagus', 'singkat', dan salah satu kata kunci, yaitu 'film'. 

"Respons ini membuat seluruh tim yakin bahwa mereka telah menemukan bunyi yang tepat," jelas Johnson.

Netflix akan mengadakan acara Tudum, yang hadir secara virtual selama 24 jam pada 24 September. Acara ini diadakan untuk pertama kalinya tahun lalu dan berhasil mencatat sebanyak 25 juta view di 184 negara. Acara ini akan menampilkan berbagai pengumuman eksklusif, cuplikan yang belum pernah dirilis, trailer, foto-foto terbaru, serta wawancara dengan para kreator dan bintang Netflix. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya