Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FILM 12 Cerita Anggara dibuat bukan hanya sekadar film yang menampilkan cerita cinta remaja. Sang sutradara Fajar Bustomi memastikan film tersebut akan penuh makna dan sensasi rasa bagi para penonton.
“Lagi-lagi film saya bertemakan remaja, tapi kali ini bukan hanya cinta-cintaan saja tapi penuh makna. Kalau sebelumnya banyak 'hahahihi' (komedi) saja, tapi yang berikutnya ini lebih dalam. Mungkin kita akan tertawa bareng, mungkin akan merenung bareng, dan yang lebih sensitif akan menangis bareng,” kata Fajar saat gala premiere film tersebut di Grand Indonesia, Jumat (12/8) malam.
Menurutnya, cerita dalam film “12 Cerita Anggara” merangkum segala spektrum emosi. Ia berharap penonton bisa ikut merasakan kebahagiaan, kesedihan, hingga keharuan ketika menonton bersama keluarga, teman, atau kekasih.
“Ini yang ingin saya tawarkan ke penonton film Indonesia. Kadang kita punya uang (untuk) mencari waktu liburan ke bioskop, apa yang ingin kita dapatkan? Itu maksudnya. Tertawa bersama teman-teman, keluarga, pacar, haru bersama, nangis bersama, dan merenungi apa yang ada di layar,” ungkapnya.
Ditulis oleh Alim Sudio, “12 Cerita Anggara” didasarkan pada novel berjudul sama karya Luluk HF yang menjadi sempalan (spin off) film “Mariposa” (2020). Film ini merupakan karya kedua produksi bersama antara Falcon Pictures dan Kharisma Starvision Plus setelah “Mariposa”.
Baca juga: Film 12 Cerita Glen Anggara Gandeng Kitabisa Buat Proyek Make A Wish
Film ini bercerita tentang Glen Anggara (diperankan oleh Junior Roberts) yang berusaha mewujudkan daftar 12 keinginan Shena (diperankan Prilly Latuconsina), salah satunya mewujudkan keinginan untuk menjadi pacar gadis itu. Mulanya Glen tidak memahami hingga pada akhirnya ia menyadari makna di balik keinginan Shena.
Senada dengan Fajar, Alim juga mengatakan film ini menyoroti bagaimana perjalanan karakter Glen untuk menemukan makna hidupnya justru saat dia berusaha memenuhi semua keinginan Shena. Ia memandang “12 Cerita Anggara” sebagai suatu karya yang berbicara tentang harapan.
Ia berharap film tersebut dapat memberikan makna bagi penonton, terutama bagi yang ditinggalkan oleh orang-orang yang disayangi, bahwa masih ada harapan untuk terus melanjutkan hidup dan mewujudkan impian dari orang-orang yang meninggalkan.
“Ini adalah film tentang harapan bahwa kita yang masih hidup ketika kita melakukan sesuatu untuk orang lain. Pada akhirnya itu akan memberikan kebaikan juga untuk kita, kita akan menemukan makna dalam hidup. Itu kenapa (judulnya) jadi ‘12 Cerita Glen Anggara’, (bukan ‘12 Keinginan Shena’),” ucap Alim.
Film “12 Cerita Anggara” segera tayang secara serentak di bioskop Tanah Air mulai 18 Agustus. Film ini juga direncanakan akan diputar di Malaysia sekitar tiga minggu setelah penayangan perdananya di Indonesia.(Ant/OL-5)
Cerita dalam 12 Cerita Glen Anggara merangkum segala spektrum emosi. Ia berharap penonton bisa ikut merasakan kebahagiaan, kesedihan, hingga keharuan ketika menonton
"Betapa pentingnya betapa cepatnya waktu itu berlalu. Jadi manfaatkan waktu sebaik-baiknya karena kita kan nggak ada yang tahu ke depannya seperti apa."
"Film ini memberikan kesan dan perubahan sikap di diri aku. Dan aku rasakan banget dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang biasanya aku lakukan tapi berubah semenjak syuting ini."
Proyek ini ditujukan untuk 12 orang terpilih agar keinginan mereka dapat terkabul.
12 Cerita Glen Anggara merupakan spin-off dari film Mariposa, yang rilis pada 2020.
Pasutri Gaje bercerita tentang pasangan muda Adimas, yang diperankan Reza Rahadian, dan Adelia (Bunga Citra Lestari) yang menghadapi berbagai tekanan dan ekspektasi setelah menikah.
Reza mengambil tawaran untuk tampil kembali dengan sosoknya yang berbeda di film drama komedi romantis Pasutri Gaje, garapan Sutradara Fajar Bustomi itu.
Selama proses syuting Pasutri Gaje, Andre mendapat banyak kebebasan untuk memerankan karakter Pak Camat di film itu.
Film yang disutradai Fajar Bustomi ini diklaim memakan biaya produksi yang besar, salah satunya diperuntukkan membangun set berupa surau (musala) dan kincir air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved