Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MUSISI Amerika Serikat (AS) Gavin Haley merilis album perdananya yang sangat dinanti-nantikan, I Hate you, Don't Leave Me melalui Red Bull Records.
Mantan pesepeda profesional ini menuangkan sepenuh hatinya ke dalam album terbarunya yang menjadi karya paling personal dan relatable sepanjang karier Haley.
Menurutnya, menulis album ini adalah bagian besar dari terapinya pada 2021 dan proses penulisannya berhasil membantunya melewati masa-masa sulit dalam hidupnya.
Baca juga: Gavin Haley Rilis Single Cliche
Ia berharap, "Para pendengar dapat terhubung dengan musiknya, baik di masa-masa baik maupun buruk. Album yang cocok untuk dinyanyikan bersama di mobil, maupun didengarkan bersama dengan mereka yang sedang mencari sesuatu yang lebih."
I Hate you, Don't Leave Me dibuat bersama sejumlah produser dan penulis lagu ternama yaitu Skylar Mones (Dua Lipa, Kesha), dan Nick Bailey (Demi Lovato, Marshmello, Machine Gun Kelly).
Ketika ditanya tentang pengalamannya dengan Mones dan Bailey, Haley berbagi, "Sangat menyenangkan bekerja sama dengan mereka. Obrolan kami secara natural berubah menjadi lagu dan itu adalah perasaan yang terbaik. Prosesnya mudah dan menyenangkan. Tetapi, pada saat yang sama, kami semua saling mendorong untuk menghasilkan karya terbaik yang kami bisa buat. Aku sangat berterima kasih untuk mereka."
Haley memulai era barunya lewat single catchy berjudul Body Language pada Maret, tepat sebelum ia tur dan tampil sebagai pembuka untuk Tate McRae.
Ia kemudian merilis Cliche dan Mine, yang masing-masing menampilkan evolusinya sebagai penyanyi, penulis lagu, dan multiinstrumentalis dan menggali lebih jauh tema album ini — yaitu tentang bagaimana Haley menavigasikan cinta dan hubungan di hidupnya.
Rilisan-rilisan terbaru Haley mendapatkan sambutan hangat di Asia, dan masuk dalam 8 playlist New Music Friday di Spotify di Asia, meraih dukungan dari berbagai media terkemuka seperti Billboard Indonesia, CreativeDisc, Bandwagon Asia, dan Manila Republic, serta ditampilkan di berbagai stasiun TV termasuk MTV Asia, Vh1 India dan MYX Global (Filipina).
Bersamaan dengan perilisan album ini, Haley juga merilis single dan video klip yang memukau untuk single, Lottery. Dikelilingi oleh kemewahan dan beragam karakter di sebuah rumah emas bak seorang raja, Haley merenungkan apa yang akan dia lakukan dan bagaimana hidupnya akan berubah jika dia memenangkan lotre.
Kita membagikan banyak sisi dari diri kita dengan dunia saat kita memutuskan untuk mengutarakan rahasia dan perasaan kita. Haley melakukan hal itu lewat tiap lagu di album ini.
Penyanyi, penulis lagu, dan multi-instrumentalis asal Los Angeles tersebut menjunjung sifat open book miliknya lewat musik pop-nya yang penuh melodi catchy dan beragam perasaan yang menggebu-gebu. Semua sisi Haley ia tunjukkan di album 'i hate you, Don't Leave Me' yang ia kerjakan dengan sejumlah produser dan penulis lagu seperti Skyler Mones (Dua Lipa, Kesha) dan Nick Bailey (Demi Lovato, Marshmello, Machine Gun Kelly).
"Aku tidak ingin menjadi seorang musisi yang hanya membuat lagu-lagu sedih atau lagu-lagu bahagia. Aku ingin menyampaikan sebuah cerita," ujar Haley. "Aku ingin musikku menemani semua pendengarnya di semua momen yang mereka lewati. Di satu sisi aku adalah seseorang yang ingin dipeluk. Namun di satu sisi aku adalah seseorang yang penuh energi, ambisi, dan sangat orang yang sangat loud. Ada sebuah perbedaan besar di antara keduanya."
Haley merilis EP perdananya pada 2019 berjudul Long Game yang melahirkan lagu hit The Way I Am feat. Ella Vos yang sukses mengumpulkan lebih dari 50 juta stream secara global dan menarik perhatian Asia Tenggara.
Lagu tersebut viral di media sosial dan menembus sejumlah chart viral di Asia serta mendapatkan treatment remix dari bintang R&B Korea Selatan, SOLE, pada 2020 dan dengan salah satu bintang terbesar Thailand Mew Suppasit tahun lalu.
Kolaborasi Haley dan Mew membawa mereka ke posisi #1 trending topic di Thailand dengan tagar #GavinxMew, dan disusul tagar #TheWayIAm yang berada di posisi #3 daftar trending topic. Di luar Thailand, kolaborasi antara Haley dan Mew masuk ke Top 10 trending topic di Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Filipina dan membawa #TheWayIAm ke posisi #17 trending topic dunia.
Berkat EP 2020 Haley, Unfolding, ia mendapatkan lebih dari 1 juta monthly listeners di Spotify (dengan total 3 juta stream di 2 pekan pertama sejak 'Unfolding' dirilis).
EP tersebut menampilkan lagu "Tati" feat. Yung Pinch, yang mengambil perhatian Travis Barker dari Blink-182 yang kemudian merekam versi remixnya sendiri.
Haley masuk ke daftar "The Talented Emerging Artists Making Their Mark on the Musical Landscape" dari People Magazine. Selain itu, EP 'Unfolding' Gavin turut mendapatkan pujian dari Flaunt, Billboard, American Songwriter, dan berbagai publikasi internasional lainnya.
Indonesia saat ini masuk ke Top 10 Countries Haley berdasarkan data streaming bersama Taiwan, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Thailand. (RO/OL-1)
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Cliche menarik perhatian pendengar mulai dari bagian hook yang perlahan diramaikan oleh banyak instrumentasi bersamaan dengan energi performa vokal Haley.
Diapit dua penari perempuan berbakat, artis yang berbasis di Los Angeles itu tetap setia pada pesan Body Language dan mengambil pendekatan santai untuk video klip ini.
Nuansa produksi musik yang prima dan lembut menjadi landasan yang sempurna untuk warna vokal Gavin yang dinamis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved