Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AKTOR Johnny Depp, Rabu (22/9), mengklaim dirinya menjadi korban cancel culture atas kurangnya dukungan komunitas Hollywood atas kariernya usai kalah dalam kasus pencemaran nama baik.
"Ini adalah situasi yang sangat kompleks, cancel culture ini, atau terburu-buru untuk menilai sesuatu," kata Depp saat tampil di konferensi pers Festival Film San Sebastian, dikutip dari The Hollywood Reporter, Kamis (23/9).
Aktor tersebut merujuk pada kekalahannya atas kasus pencemaran nama baik terhadap tabloid Inggris The Sun. Tabloid tersebut melabeli Depp sebagai pemukul istri terkait perlakuannya kepada mantan istrinya, Amber Heard.
Baca juga: Shang-Chi, Alasan Terbaik untuk Kembali ke Bioskop
Sejak saat itu, Depp mengeluh dan merasa dirinya diboikot oleh Hollywood karena film terbarunya Minamata harus berjuang untuk mendapatkan rilis di Amerika Serikat.
Pada tahun lalu, ia juga batal terlibat dalam film Fantastic Beasts produksi Warner Bros.
Depp berpendapat fenomena cancel culture telah jauh di luar kendali dan memperingatkan bahaya di baliknya. Menurut Depp, satu tuduhan dapat menyebabkan kehancuran karier.
"Bukan hanya saya yang mengalami hal ini, ini terjadi pada banyak orang. Hal semacam ini telah terjadi pada perempuan dan laki-laki. Sayangnya, pada titik tertentu, mereka mulai berpikir bahwa itu normal. Padahal tidak," ujarnya.
Depp juga mengatakan kepada pers di festival bahwa Hollywood telah menjadi terlalu komersial untuk selera sinematiknya. Ia juga berpendapat Hollywood tampak meremehkan penonton.
"Dari sudut pandang saya, sebagai seseorang yang terlibat dalam penciptaan dan kolaborasi pembuatan film, berapa banyak lagi formula yang kita butuhkan dari studio seperti itu?" lanjutnya.
Depp, Rabu (22/9), menerima penghargaan Donostia Award dari Festival Film San Sebastian. Donostia Award merupakan penghargaan atas pencapaian seumur hidup untuk kontribusi bagi dunia film.
Sementara itu, kelompok feminis dan asosiasi industri film mengkritik keputusan festival untuk memberi penghargaan pada Depp, Agustus lalu.
Asosiasi sinematografer perempuan dan profesional audiovisual CIMA mengatakan keputusan itu adalah kesalahan dari sudut pandang etis.
Menanggapi kritik tersebut, direktur festival Jose Luis Rebordinos mengatakan penghargaan dari festival merupakan cerminan dari pencapaian sinematik Depp dan tidak terkait dengan kehidupan pribadinya.
"Peran festival film bukan untuk menilai perilaku anggota industri film," kata Rebordinos, Kamis (23/9). (Ant/OL-1)
Syuting itu juga diikuti Ben Affleck sebagai Batman dan Ray Fisher sebagai Cyborg. Tidak jelas aktor yang lain lagi dalam syuting tersebut.
Dia baru muncul dalam satu adegan pada syuting film baru itu di London pada 20 September.
Heard menuding bahwa itu merupakan kampanye media yang dibayar. Ia menyatakan mereka tidak memiliki dasar dalam permitaan itu.
Sejauh ini peran Depp dari Gellert Grindelwald belum digantikan.
Demi pengambilan gambar oleh Mads Mikkelsen, tanggal rilis dipindah dari 12 November 2021 ke musim panas 2022, tepatnya 15 Juli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved