Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERTARUNGAN di pengadilan antaranggota band punk Inggris 1970-an, Sex Pistols, terkait penggunaan lagu band itu dalam sebuah serial drama tentang kehidupan mereka mulai digelar di Pengadilan Tinggi London, Kamis (15/7).
Gitaris Steve Jones dan drummer Paul Cook menggugat vokalis John Lydon, yang lebih dikenal dengan nama Johnny Rotten, atas penggunaan lagu band itu di sebuah serial televisi.
Serial Pistol, yang terdiri dari enam episode itu, yang tengah disiapkan Disney dan disutradarai oleh sutradara Inggris Danny Boyle, memicu pertarungan antara anggota band yang didirikan pada 1975 dan dibubarkan tiga tahun kemudian.
Baca juga: Bruce Springsteen Berharap Bisa Melanjutkan Tur Lagi di 2022
Meski kebersamaan mereka singkat, kecuali beberapa kali reuni, band itu memiliki pengaruh besar di dunia musik dengan kesuksesan mereka berlangsung selama bebrapa dekade lewat lagu seperti Anarchy in the UK dan God Save the Queen.
Lydon mengaku dia belum siap mengizinkan lagu Sex Pistols digunakan dalam film yang dibuat berdasarkan memoir Jones yang berjudul Lonely Boy: Tales From A Sex Pistol, kecuali diperintahkan oleh pengadilan.
Dalam artikel di Sunday Times, yang diterbitkan April lalu, Lydon mengaku dirinya merasa dipojokkan dan harus berhadapan dengan korporasi yang hanya ingin mengambil keuntungan dari dirinya.
Di pengadilan Edmund Cullen, kuasa hukum Jones dan Cook, menyebut hubungan antara personel Sex Pistols sangatlah buruk dan menjelaskan upaya yang telah dilakukan agar mereka bisa mencapai kata sepakat.
Dia beralasan, berdasarkan kesepakatan yang dicapai pada 1998, keputusan mengenai penggunaan lagu mereka diambil berdasarkan suara mayoritas meski Lydon mengaku lagu Sex Pistols tidak bisa digunakan tanpa seizinnya.
Cullen menambahkan dalam bukti tertulis bahwa Lydon adalah satu-satunya anggota Sex Pistols yang menolak penggunaan lagu mereka dengan anggota band lainnya, Glen Matlock, yang hengkang pada 1977, dan ahli waris Sid Vicious, yang meninggal dunia pada 1979, mendukung penggunaan lagu-lagu mereka.
Adapun kuasa hukum Lydon, Mark Cunninghan, dalam pernyataan tertulis menyebut kliennya merasa memoir yang menjadi dasar pembuatan film itu mencitrakan dirinya sebagai orang yang jahat dan bermusuhan. (AFP/OL-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Band baru Lydon, Public Image Ltd, merupakan salah satu dari enam penampil yang akan bersaing untuk tampil di Eurovision Song Contest yang akan digelar Mei mendatang di Liverpool.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved