Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko bersama sejumlah koleganya mengembangkan bus listrik ramah lingkungan. Pada awal Juni lalu, ia pun mengajak sejumlah tokoh publik, salah satunya Sonia Wibisono , dokter dan influencer, untuk menjajal bus listrik itu di area Jakarta.
Sekitar 15 orang masuk dalam bus listrik yang dikembangkan Moeldoko bersama Bambang Tri Sasongko selai Dirketur Teknik MAB. Uji coba bus listri itu dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam kesempatan itu Moeldoko menceritakan tentang obsesinya menghadirkan bus listrik ramah lingkungan. Ia mengaku sudah terbayang untuk menghadirkan kendaraan listrik di Indonesia sejak sekitar 2012 silam. Namun kala itu Moeldoko masih belum bisa berbuat banyak karena masih aktif di TNI.
Setelah purnawirawan, Moeldoko mulai serius mempelajari kendaraan masa depan yang sudah tidak perlu mengandalkan energi fosil ini, dengan mendatangi pabrik baterai di Tiongkok. Moeldoko memiliki keyakinan penuh bahwa kendaraan listrik adalah kendaraan masa depan Indonesia. Dan kini Moeldoko menghadirkan inovasi lewat bus listrik di Indonesia.
Moeldoko berkeyakinan, kebutuhan listrik sangat tepat di masa pandemi seperti sekarang. Ini karena listrik adalah teknologi ramah lingkungan dan bisa menekan polusi.
Baca juga : Bautista Ingin Tampil di Star Trek Sebagai Klingon
"Sekarang kondisi lagi pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Jangan sampai kondisi ini makin diperburuk lagi dengan semakin banyaknya mobil yang tingkat polusinya tinggi. Selain akan cepat merusak lingkungan dan inefisensi saat energi fosil akan habis, maka mobil listrik inilah merupakan sebuah solusi dunia," jelas Moeldoko.
Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur itu mengaku dirinya sejak kecil sudah tertempa keadaan yang mau tidak mau harus fight jika ingin terus hidup, berubah, dan maju.
“Kalau orang tidur saya justru bangun. Kalau orang bangun saya sudah berlari. Hanya bangsa yang memiliki speed atau kecepatan yang tinggi saja, mereka yang bisa bersaing. Contohnya begini, orang baru berwacana soal mobil listrik, saya sudah melakukannya,” ujar Moeldoko.
Penyandang Bintang Adhi Makayasa waktu mengikuti pendidikan di Akmil ini mengatakan tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia pada masa mendatang cukup kompleks. Bukan saja bersaing dengan bangsa sendiri, tapi kompetisi menjadi semakin ketat karena harus bersaing dengan orang dari negara lain.
"Jalan- jalan keliling sepanjang jalan Jenderal Sudirman yang menjadi sentrum Ibukota dengan bus listrik bersama Pak Moeldoko sekaligus ngobrol banyak hal adalah sesuatu yang sangat menyenangkan dan menjadi pengalaman berharga bagi kita semua, bagaimana bangsa dan negeri ini harus berdaulat dari segala sisi kehidupan,” ujar Dokter Sonia Wibisono yang juga Duta Kesehatan PBB tersebut. (RO/OL-7)
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengatakan bahwa penyalahgunaan kekusaan merupakan dosa besar. Itu disampaikan menyinggung oknum penguasa.
Kantor Staf Presiden melalui Indonesia Future Network mengumpulkan 20 tokoh muda energi dan iklim dari berbagai latar belakang untuk membahas krisis energi dan iklim.
Tidak ada cara-cara instan dalam membina atlet. Karena itu, harus ada keberlanjutan pembinaan yang menyeluruh dan usaha-usaha yang gigih dari seluruh pihak.
KEPALA Staf Kepresidenan, Moeldoko menggelar rapat koordinasi bersama Tim Ekonomi Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko menolak menanggapi perihal disebutnya nama puteri dan menantu Jokowi di persidangan kasus tambang.
Moeldoko memastikan bahwa pembangunan IKN sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved