Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KAIN batik tidak akan tergerus waktu lantaran bisa diaplikasikan dalam busana modern, salah satunya busana muslim.
Salah satu merek batik yang mampu merebut hati pecinta mode Tanah Air adalah Sogan Batik Rejondani. Desainer yang ada di balik kesuksesan label tersebut adalah Iffah M Dewi.
"Sogan Batik konsisten berkarya di dunia batik dan fashion karena termasuk industri kreatif yang bisa menyerap banyak tenaga kerja produktif," kata Iffah ketika ditemui di sela-sela peragaan busana Muslim Fashion Festival (Muffest) 2021 di Mal Hartono, Sleman, Sabtu (10/4).
Menurut dia, dengan motif yang diterapkan di busananya, dirinya bisa leluasa menyampaikan pesan moral, agama, dan kearifan lokal sebagai identitas Bangsa Indonesia. Menurut dia, motif yang dibuat dengan teknik batik yang diterapkan di busana muslim bisa mudah diingat pecinta fashion sekaligus diharapkan bisa menjadi ajakan bagi mereka untuk lebih baik.
"Kami optimistis jika fashion muslim Indonesia berpotensi untuk naik ke level global," kata dia.
Pasalnya, fashion Indonesia memiliki kekhasan kisah-kisah sejarah Indonesia dipadukan dengan nilai nilai kebaikan universal yang ada dalam Islam. Hal-hal itu dapat dikemas secara indah dalam desain busana muslim modern.
Model busana muslim seperti ini mulai digemari di pasar global seiring dengan bertumbuhnya kesadaran-kesadaran untuk berpakaian tertutup dan sopan (modest).
"Kami berkomitmen tidak hanya menyuguhkan sebuah karya batik saja namun juga menarasikan pesan sejarah Nusantara dan Islam," ungkapnya.
Baca juga: Mengusung Batik Menjadi Kaya Busana Elegan
Nilai-nilai inilah yang dijadikan pakem utama dalam mengembangkan motif. Sogan batik menyampaikan pesan/syiar lewat elemen-elemen desain, seperti motif, warna, simbol dan aplikasi.
Kemudian elemen-elemen tersebut dideskripsikan dengan tulisan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat luas.
Menghadapi Pandemi
Iffah menyampaikan dalam Muslim Fashion Festival 2021, dirinya terinspirasi dari nasehat bijak yang ada pada masyarakat Jawa yaitu sabar, sareh, sumeh, dan semeleh (4S).
Sabar berarti menahan diri dari segala bentuk keburukan. Ada tiga bentuk sabar yakni sabar dalam ketaatan, sabar dalam menghadapi musibah, dan sabar dalam menjauhi perbuatan maksiat.
Sareh berarti tenang, tidak mudah panik dan terganggu dengan keadaan. Sumeh berarti mudah membuat hati tersenyum. Semeleh berarti berserah diri tawakal. Iffah juga mengaplikasikan inspirasi tersebut lewat tulisan aksara jawa.
Iffah pun mengaplikasikan budaya Eropa dan Timur dalam busana yang ditampilkannya malam itu. Pengaruh dari negara-negara Eropa digambarkan dengan bentuk dress melebar dilengkapi dengan lengan mengembang (puff sleeves) ala zaman hindia Belanda.
"Untuk pengaruh dari negara Timur (pedagang arab) kami adopsi pada outer kaftan," tuturnya.
Warna tanah coklat, mocca dan hitam dalam desainnya menggambarkan karakter masyarakat Jawa yang rendah hati, membumi, menjaga nilai-nilai luhur, namun juga terbuka dengan ilmu pengetahuan dan dunia luar.
Untuk material yang digunakan adalah katun, rayon, tenun lurik. Motifnya dibuat dengan teknik batik dan tie dye yang diaplikasikan dalam potongan dress, skirt, dan luaran berupa outer.
"Koleksi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar bersikap sabar, sareh, sumeh, dan semeleh dalam menghadapi situasi pandemi ini," ungkapnya.
Dengan empat hal itu, pandemi bisa dilalui bersama-sama dengan baik dan bernilai ibadah.(OL-5)
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Di koleksi terbaru Sebastian Gunawan Signature, teknik lipat kertas digunakan untuk mencipta siluet kimono dan bentuk-bentuk kepompong.
Kali ini terinspirasi dari buku ilustrasi bunga-bunga dan Era Regensi Inggris, Biyan menyuguhkan koleksi yang mengawinkan kenaifan, kemewahan, dan kesan boyish.
Perlu ditekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara mengejar passion dan pendidikan formal.
Renda itu tampil dalam ragam motif dan intensitas, ada yang tampak seperti jaring halus saja namun ada pula dengan pola bunga besar dengan mata lubang yang besar.
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Merayakan hari jadi yang ke-16, Grand Indonesia mengadakan perayaan spesial dengan mengusung tema 16 Years of Evolving Style.
Kemenkop UKM menampilkan 8 produk fesyen unggulan dalam label Indonesian Fashion Forward (IFF) di ajang Pameran Dagang Fashion Business to Business COTERIE di New York, Amerika Serikat.
Sejumlah merek dan perusahaan mode memanfaatkan penjualan tiket tur Oasis untuk meraih keuntungan dari antusiasme penggemar.
JENAMA mode yang mengusung konsep sustainable (berkelanjutan) yang mempunyai strategi konsep daur ulang sebagai DNA-nya, AM dengan desainer Anggiasari, menghadirkan koleksi busana
Institusi pendidikan Fashion Design and Creative Business, ESMOD Jakarta, ikut meramaikan Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2024 di Summarecon Mall Serpong, Tangerang
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved