Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Band veteran Bon Jovi merilis album studio ke-15 mereka bertajuk 2020 pada Jumat (2/9). Vokalis band, Jon Bon Jovi, 58, mengatakan, album tersebut dijadwalkan akan rilis pada Mei 2020 namun ditunda akibat pandemi. Tur album tersebut juga ditunda hingga waktu yang belum bisa dipastikan, demikian dilansir dari People.com.
Jon menuturkan, ia juga menghabiskan waktu karantina di rumah. Album 2020 diisi dua lagu baru yakni Do What You Can tentang pandemi, dan American Reckoning tentang gerakan Black Lives Matter (BLM). Jon mengatakan ia terinspirasi menulis BLM dari istrinya, Dorothea Bongiovi.
"Dia berkata, 'Kamu bisa melakukan yang lebih baik,'" kata Jon menirukan kalimat istrinya.
Baca juga: Sofia Vergara, Aktris dengan Bayaran Tertinggi di Dunia
Lagu-lagu album 2020 memiliki nuansa yang jauh berbeda dari album sukses Bon Jovi tahun 1986, Slippery When Wet.
"Saya dibesarkan di kelas menengah yang luar biasa, kota pinggiran kota New Jersey di mana orang tua semua orang bekerja untuk mencoba mencapai impian Amerika, jadi saya tidak bisa menulis apa pun selain You Give Love a Bad Name,'' kata Jon.
"Tapi pada usia 58, jika saya mencoba menulis ulang You Give Love a Bad Name, Saya akan berkata, 'Yuck.'"
Bon Jovi tidak menyesal merilis materi baru yang begitu berbobot.
"Saya sangat bangga untuk menampilkannya, bahkan saya siap untuk dikritik," kata dia. "Karunia besar menjadi seorang seniman adalah kemampuan untuk menjadi saksi sejarah." (People.com/H-3)
Di kampusnya di New York, Azel juga mengasah kemampuannya sebagai produser dan penulis lagu.
Patras terinspirasi dari band-band seperti The Killers, The Smiths, The Cure, dan juga Slowdive.
Keramas Aero Park sebagai tempat acara merupakan lokasi yang strategis karena bisa menjangkau lebih banyak para audiens dari lintas kota, tidak hanya dari Gianyar.
Mini konser Ungu ini sekaligus menjadi momen bagi Crane Lounge Jakarta untuk mengenalkan konsep lounge terbarunya.
Festival musik metal Hammersonic 2024 yang dipromotori Ravel Entertainment tersebut digelar di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta, 4-5 Mei lalu.
Dino Hamid memproduksi konser di tengah hamparan salju di tengah suasana panas Indonesia dengan dipromotori JXB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved