Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
AJANG musik Java Jazz Festival yang baru saja berlalu sukses menghibur pencinta musik tanah air. Bukan hanya soal musiknya, festival itu juga sukses menampilkan warna-warni unik sebagai salah satu tema penyelenggaraan tahun ini.
Tema sebelumnya yang diusung JJF adalah broadway, namun pada penyelenggaraan beberapa waktu lalu, doodle berwarna warni menjadi ikon JJF 2020. Tidak sulit menemui doodle di spot-spot strategis sepanjang area di kawasan JIExpo, Kemayoran tersebut.
Sponsor utama JJF rupanya hapal betul bahwa kaum milenial menjadi mayoritas pengunjung. Namun demikian, selain kaum milenial juga memiliki hobi yang sama, yaitu selain bernyanyi bersama artis dalam dan luar negeri di JJF, mereka mengabadikan momen dengan background menarik.
Spot doodle milik BNI ini terlihat paling ramai dikunjungi. Dengan tema Funky Bunch Park Family yang dirancang seperti (taman bermain anak-anak), ada 14 karakter yang dihadirkan. 7 karakter utama dan 7 lainnya sebagai pendukung. Sebut saja jungkat-jungkit, ataupun ayunan.
Ide unik ini rupanya diusung oleh team creative Trilogi CommuniAction yang dikepalai oleh Triyoga Wirawanto dan Fifi Hafidah. Menurut Triyoga, konsep itu diciptakan agar booth BNI sebagai main sponsor mempunyai soul. Bahkan setiap karakter juga diberikan keterangan secara terperinci, yaitu profiling tiap karakter turunan produk BNI.
"Milenial market sangat potensial, apalagi diterapkan di event internasional seperti ini," jelas Triyoga dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga : Prilly Latuconsina Hadiri World Premiere Film Mulan
Selain 14 karakter yang diusung, Triyoga juga membuat aktivitas menarik pada tiap booth. Setiap booth juga mempunyai karakteristik yang sesuai dengan produk mereka.
Contohnya karakter Bat yang periang dan senang mengobrol. Sehingga Bat ditempatkan sebagai penerima tamu di depan. Setiap orang yang berkunjung pun akan melihat dan disambut oleh Bat.
Sepanjang Funky Beach Park, booth yang ada terlihat sangat artsy (berseni). Beberapa doodle yang tersedia menjadi perimadona pengunjung untuk berswa foto. JJF 2020 merupakan kali kedua menggunakan tema yang global, sedangkan sebelumnya menggunakan tema etnik.
"Trilogi membangun 23 booth, kemudian 3 booth besar yang di bangun double deck dengan tema castle dengan cerita menarik dibaliknya, misalnya dibangun castle dengan Gum Gum sebagai raja ada cerita menariknya," papar Yoga.
Trilogi CommuniAction merupakan perusahaan event management yang membantu setiap brand untuk meraih tujuan mereka melalui ide yang kreatif dan segar.
“Nama Trilogi sendiri berasal dari "A trilogy is something that has three parts" yang terdiri dari Strategy, Idea Creation dan Execution & Evaluation di mana strategi dan ide yang kreatif dan fresh yang dikembangkan untuk setiap perusahaan harus unik dan berbeda termasuk implementasinya” ujar Fifi/ (RO/OL-7)
Dalam buku berjudul Multiple Intelligences: The theory in practice, seorang psikologi bernama Howard Gardner membagi kecerdasan manusia dalam delapan bidang. Apa saja itu?
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini semakin meluas, termasuk di bidang seni. Seperti apa praktiknya?
Memanfaatkan kekuatan garis-garis geometris serta logika pertemuan antara bentuk yang bersifat presisi dan akurat dirasakan sebagai kesunyian.
seni anamorphic bukan hanya sekadar karya visual. Ia mengangkat Jakarta sebagai pusat kreativitas sejajar dengan kota-kota besar di negara maju seperti Tokyo dan Seoul.
Pameran ini berlangsung mulai tanggal 1 sampai dengan 10 Desember mendatang.
SEBANYAK 205 film dari 25 negara Asia Pasifik mengikuti Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 di Yogyakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved