Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERINGATAN Hari Film Nasional (HFN) dilaksanakan setiap 30 Maret dan tahun ini menjadi HFN ke-70. Pada 20 Maret 1950 silam menjadi hari pertama pengambilan gambar film Darah dan Doa atau Long March of Siliwangi.
Film tersebut adalah film yang pertama disutradarai orang Indonesia asli, Usmar Ismail. Film Darah dan Doa juga adalah produksi Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini) yang juga didirikan Usmar Ismail. Karena itu, tanggal 30 Maret ditetapkan sebagai HFN.
Bersamaan dengan HFN 2020, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengunjungi Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Rabu (11/3). Ia mengatakan pada tahun 2018 dan 2019, jumlah penonton film Indonesia selalu menembus di atas angka 50 juta penonton.
Pertumbuhan layar bioskop juga meningkat. Dari 1.600 layar pada 2017, menjadi 2.000 layar pada 2018, dan naik sedikit menjadi 2.060 hingga triwulan 2020. Bamsoet menilai bahwa terjadi peningkatan antusiasme penonton terhadap film Indonesia.
Terkait perfilman nasional, Genflix, aplikasi over the top video streaming, juga menggelar Genflix Film Festival dengan tema 'Indonesia Banget' yang dibuka di Kedasi@Cikini, Jakarta, Kamis (12/3). Festival Film Genflix ini adalah bentuk wujud nyata Genflix memberikan wadah bagi para pemuda Indonesia untuk menampilkan karya film pendeknya agar dikenal seluruh Indonesia.
"Genflix mengusung tema Indonesia Banget karena Genflix ingin membangun ekosistem industri film di Indonesia dengan mengangkat film –film yang lebih berkarakter budaya Indonesia, mengangkat ciri khas kehidupan Indonesia yang penuh gotong royong, bertolerans, penduduk yang ramah, dan keindahan alam yang kaya, agar dinikmati dalam bentuk karya film pendek," jelas Greeny Dewayanti, pengagas dan Director Genflix.
Menurut Greeny, Genflix Film Festival memang digelar Genflix sebagai wadah para sineas muda untuk mengangkat karya yang bercirikan kehidupan khas Indonesia, menjadi film pendek yang punya nilai seni dan karakter Indonesia.
"Dengan demikian Genflix turut berperan aktif dalam menumbuhkan industri film di Indonesia dengan mengorbitkan para sineas muda. Film-film yang dilombakan nantinya akan dapat dinikmati di platform Genflix juga," ujar Greeny.
Genflix Film Festival menggandengn juri yang mumpuni di antaranya Verdi Solaiman yang masuk dalam nominasi peran pendukung pria terbaik di film-film Ruma Maida, Belenggu, dan 27 Steps of May, RB. Armanto yakni Dekan Fakultas Film dan TV Institute Kesenian Jakarta dan Meiske Taurisia yang terkenal sebagai produser judul film Posesif dan Aruna dan Lidahnya, dan Ferry Fernandez perwakilan dari Tobali Putra Production.
Tim Kurator Genflix Film Festival ini juga digawangi para praktisi perfilman ternama seperti Bintang B. Doeana, Arturo Guna Priatna, Nan Triveni Achnas dari Institute Kesenian Jakarta .
Acara peluncuran Genflix Film Festival juga akan berlanjut ke Roadshow Genflix Film Festival yang di mulai dari April sampai dengan Agustus 2020 di beberapa kampus di wilayah Jabodetabek.
Acara Roadshow gratis ini akan diramaikan dengan nonton bareng karya film yang dikompetisikan di Genflix Film Festival, Master Class dengan para sineas ternama yakni RB. Armanto, Jimmy Kim, Gayatri Nadya, Ferry Fernandez, Ichwan Persada yang akan membahas tentang film pendek era digital.
Greeny menambahkan bahwa selain mendukung industri perfilman di Indonesia juga mendorong peningkatan kunjungan wisata ke Indonesia.
“Ajang ini juga mendukung program pemerintah dalam hal peningkatan kualitas konten perfilman Indonesia dan industri wisata secara bersamaan. Kita berharap ajang ini memberi pengaruh positif bagi ekonomi kreatif di Indonesia," ucap Greeny.
"Karena kita tahu bahwa dampak sebuah film yang layak selain mendorong kreativitas di industri perfilman juga mendorong industri pariwisata misalnya wisata ke lokasi syuting dari film yang populer di masyarakat," tuturnya.
"Oleh karena itu Genflix mengapresiasi dengan hadiah total 200 juta rupiah untuk para pemenang Genflix Film Festival dan karya para pemenang ini akan tayang di aplikasi Genflix,” papar Greeny.
Peresmian Genflix Film Festival pada Kamis (12/3) dihadiri Kapokja Apresiasi dan Literasi Film Ditjen Film, Musik, dan Media Baru, Direktorat Kebudayaan Kemendikbud Edy Suwardi, Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kominfo Nyoman Adhiarna, para praktisi film nasional, para peserta kompetisi film pendek di Genflix Film Festival, serta media nasional. (OL-09)
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Dari masyarakat, pedagang, pengunjung lokal dan domestik sampai turis mancanegara, mengagumi event budaya yang menjadi ciri khas Kota Pariaman ini.
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved