Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ATLET panjat tebing Indonesia Aries Susanti Rahayu didapuk menjadi pemeran utama film berjudul 6,9 Detik yang dibuat Lola Amaria.
Atlet yang mendapat julukan Spiderwoman Indonesia itu pun sempat kaget begitu pertama kali menapaki dunia akting.
Film 6,9 Detik memang mengangkat kisah Aries Susanti dari kecil hingga menjadi juara dunia panjat tebing.
Nama Aries mendadak menjadi perbincangan di Indonesia hingga mancanegara ketika mengalahkan Elena Timofeeva dalam kejuaraan dunia panjat tebing, IFSC World Cup 2018 di Chongqing, Tiongkok. Dia juga sukses meraih medali di Asian Games 2018.
Meski memerankan diri sendiri, Aries mengaku kesulitan melakukan akting. Dunia Aries emang jauh dari kehidupan layar kamera.
Baca juga: Totos Rasiti 10 Tahun Perankan Jin Wani Piro
Namun, Lola Amaria banyak mengajari Aries ilmu akting dan mengarahkannya agar tampil baik di depan kamera.
"Jujur susah banget memerankan diri sendiri. Kirain gampang ya. Ternyata akting tuh gitu meski meranin diri sendiri tapi namanya akting, ya susah banget. Terutama penghayatan. Jadi saya di-reading timnya Kak Lola Amaria selama satu bulan," kata Aries dalam keterangan tertulisnya.
Aries mengungkapkan, awalnya film ini hendak memakai pemeran pengganti. Tapi ternyata, melatih seorang aktor untuk fasih dunia panjat tebing rupanya dianggap lebih memakan waktu lama. Film ini juga menggandeng atlet panjat tebing lainnya.
"Awalnya mau pakai pemeran pengganti. Cuma karena mencari pemanjat tebing yang cepat kayak eks pelatnas kemarin susah kan, katanya harus me-reading pemeran pengganti itu lama. Terus namanya pemanjat tebing kecepatan itu kan enggak sebentar latihannya, perlu bertahun-tahun. Akhirnya pakai Aries dan teman-teman eks pelatnas kemarin," terangnya.
Setelah terjun langsung, Aries mulai paham seluk beluk dunia akting. Sebagai pemula, Aries merasa wajar jika banyak adegan yang dia lakukan berulang-ulang. Untungnya, Lola Amaria dengan tekun mau mengarahkannya.
"Awalnya kok gini ya, kok kaya orang gila ya. Oh ternyata akting tuh kalau kita meranin tuh kayak orang gila. Kita senang sendiri, kita gila sendiri, tapi lama-lama, mikir sendiri, oh akting kayak gini ya. Pelajaran baru buat saya," jelasnya.
Selain Aries, film 6,9 Detik juga dibintangi Ariyo Wahab, Rahayu, Rukman Rosadi, Maryam Supraba, dan Rangga Djoned. Film 6,9 Detik tayang pada 26 September 2019. (Medcom/OL-2)
Pengumpulan poin Kiromal Katibin sangat signifikan dalam beberapa edisi Piala Dunia di berbagai negara yang diikutinya, sehingga berhasil menyalip Samuel Watson.
Yenny berharap EISCC bisa melahirkan atlet panjat tebing berkaliber nasional dan internasional.
Veddriq Leonardo mengatakan persiapannya sudah memasuki tahap akhir dan tinggal menyesuaikan kondisi fisik serta adaptasi di lokasi pertandingan World Games.
Indonesia mencatat prestasi gemilang di ajang ASEAN Climbing Championship 2025 yang digelar di Putrajaya, Malaysia.
Para atlet yang menekuni nomor boulder telah banyak mempelajari tipe jalur yang lazim digunakan dalam kompetisi internasional.
Kiromal Katibin berhak meraih medali emas karena mencatatkan waktu terbaik 4,83 detik, saat menjalani kualifikasi di hari sebelum kompetisi dihentikan akibat faktor cuaca.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved