Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
DENGAN merujuk penelitian Accenture, teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mampu mereduksi human error (kesalahan manusia) di industri kesehatan sekaligus membantu penghematan biaya sampai US$16 miliar pada 2026 mendatang.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM mengamini bahwa kemajuan teknologi tinggi melalui AI berdampak besar pada penegakan diagnosis dan arah pengobatan masa depan serupa personalized medicine.
Gambarannya begini, pendekatan klinis pengobatan pasien tidaklah sama karena disesuaikan dengan informasi genetik dan epigenetik setiap individu. Informasi genetik ini juga dibutuhkan untuk melakukan berbagai upaya pencegahan.
"Dengan menggunakan sistem rekam medik yang baik, dokter dibantu oleh teknologi untuk mendapat gambaran tentang kondisi pasien dan memprediksi apa yang akan terjadi kemudian sehingga perawatan pasien dapat diberikan lebih baik," kata Prof Ari kepada Media Indonesia, Rabu (21/10).
Kemudahan itu akan dirasakan oleh pasien dan juga dokter. Sebab, dokter tidak perlu satu per satu melihat tumpukan berkas data pasien sebab akan ada penanda yang memberikan informasi ringkasnya.
"Sehingga kerja dokter semakin mudah," imbuhnya.
Selain menegakkan diagnosis dan memutuskan terapi yang tepat, teknologi kecerdasan buatan juga akan merekomendasikan obat secara personal. Ini amat dibutuhkan dalam mengatasi berbagai penyakit yang semakin kompleks, terutama penyakit kanker.
Teknologi akan berguna di tangan orang yang tepat. Begitu juga dengan AI. Prof Ari menyampaikan dokter harus mempunyai skill berbasis internet of thing (IoT) untuk bisa memaksimalkan teknologi AI itu.
Dokter juga harus memiliki kompetensi di bidang riset untuk membuat proposal, menghasilkan penelitian dan publikasi atau paten dengan inovasi yang tinggi, serta mempunyai kemampuan untuk mengomersialisasikan inovasi yang telah diciptakan.
Di Indonesia, kata Prof Ari, pemanfaatan AI di bidang kesehatan telah diaplikasikan dalam sejumlah bidang ilmu. Di bidang endoskopi gastrointestinal, kemunculan kapsul endoskopi tanpa kabel (wireless capsule endoscopy) yang dilengkapi indikator penanda memudahkan dokter untuk menandai lokasi perdarahan pada saluran cerna.
Kecerdasan buatan juga menjadi solusi dalam pengolahan dan pemanfaatan big data untuk pelayanan publik. Hal ini disadari betul oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang mengelola jaminan kesehatan nasional (JKN).
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menuturkan pemanfaatan big data diterapkan melalui 10 komitmen perbaikan layanan BPJS, seperti melakukan simplifikasi prosedur layanan cuci darah, menghadirkan layanan antrean elektronik untuk memberikan kepastian waktu layanan, dan melakukan integrasi sistem informasi FKTP dan rumah sakit dengan sistem informasi BPJS Kesehatan melalui mobile JKN. (Ata/Wan/H-2)
Fokus adalah keterampilan penting yang memengaruhi produktivitas dan efisiensi dalam berbagai aktivitas.
Memindahkan pom-pom sesuai warna bisa melatih fokus dan konsentrasi, meningkatkan keterampilan motorik halus, dan melatih koordinasi mata serta tangan.
Refocusing dilakukan dengan mengalihkan anggaran yang kegiatannya dapat ditunda dan digunakan untuk penanganan pagebluk oleh masing-masing instansi.
Untuk menghindari melakukan satu tugas yang memakan waktu secara berurutan, pertimbangkan memulai aktivitas atau tugas dengan yang termudah.
ALAT uji kognitif anak berbasis gim pertama di Indonesia yang telah melewati tahapan validasi oleh Unit Psikometrika Universitas Gadjah Mada (UGM), Batique,
PEGUNUNGAN Meratus merupakan kawasan yang membelah Provinsi Kalimantan Selatan lalu membentang hingga ke perbatasan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Tombol ini adalah pintasan cerdas dan lancar yang mendefinisikan ulang interaksi pengguna dengan perangkat dan dirancang untuk para profesional, gamer, pelajar, dan pengguna biasa.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) untuk mengatasi kemacetan ibu kota dengan berbasis tekonologi artificial intelligent.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Ia memastikan tiap anak Sekolah Rakyat akan dipetakan potensi dan talentanya. Sehingga, pengarahannya akan lebih tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved