Headline

BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia

Indonesia Punya Narator Kuat untuk Industri Maritim Berkelanjutan

Naufal Zuhdi
01/9/2025 11:21
Indonesia Punya Narator Kuat untuk Industri Maritim Berkelanjutan
Ilustrasi(PIS)

Indonesia dinilai memiliki peluang besar untuk tampil sebagai narator utama dalam perkembangan industri maritim global. Hal ini disampaikan Gita Wirjawan, pengusaha sekaligus mantan Menteri Perdagangan RI periode 2011-2014, dalam acara Sustainability Class yang diselenggarakan oleh Pertamina International Shipping (PIS).

Menurut Gita, kiprah PIS dalam mengelola ratusan kapal serta kemampuan finansialnya yang solid menjadi fondasi penting bagi Indonesia untuk menarasikan transformasi industri maritim di kancah internasional.

“Narasi yang dibangun PIS sangat kuat. Ini bukan hanya untuk Pertamina atau Indonesia, tetapi bisa mewakili Asia Tenggara yang dihuni 700 juta penduduk. Prospeknya luar biasa, jangan sampai diremehkan,” ujar Gita.

Ia mengapresiasi komitmen PIS yang secara konsisten mendorong praktik bisnis ramah lingkungan sejalan dengan arah pembangunan ekonomi hijau Indonesia. Dengan organisasi yang solid dan visi keberlanjutan yang jelas, Gita menilai PIS memiliki modal besar untuk melangkah lebih jauh.

“Keberhasilan membangun narasi sustainability bukan hanya soal bisnis, tapi juga membutuhkan kombinasi pemahaman sains dan teknologi dengan kemampuan komunikasi yang memikat. Dengan begitu, kita bisa lebih relevan di mata dunia, baik dalam rantai nilai produktivitas maupun geopolitik,” tambahnya.

Sementara itu, CEO PIS Surya Tri Harto menegaskan visi jangka panjang perusahaan adalah mempercepat dekarbonisasi menuju net zero emission pada 2050, sepuluh tahun lebih cepat dari target pemerintah.

“Kami ingin menjadi perusahaan logistik maritim global yang tak hanya fokus pada pengangkutan petroleum, tapi juga memperkuat pilar bisnis hijau. Green business bukan sekadar tren, melainkan strategi menghadapi transisi energi global,” katanya.

Upaya tersebut diwujudkan melalui penggunaan kapal ramah lingkungan, pemanfaatan biodiesel untuk armada, hingga penerapan energi terbarukan di pelabuhan. Sepanjang 2024, PIS berhasil menekan emisi karbon hingga 51,09 ribu ton CO₂e berkat penerapan teknologi green ship seperti Ballast Water Treatment System (BWTS) dan instalasi scrubber untuk mengurangi dampak ekologis.

Langkah ini, menurut Gita, bisa menjadikan Indonesia pemain kunci dalam industri maritim berkelanjutan, sekaligus menunjukkan bahwa narasi besar tentang energi hijau dan keberlanjutan bisa lahir dari kawasan Asia Tenggara. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya