Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KONDISI saluran air eksisting di banyak kota besar masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan kapasitas, tumpang tindih utilitas, rawan kebocoran, serta kurangnya sistem terpadu yang menyebabkan sering terjadinya banjir maupun gangguan layanan infrastruktur.
Teknologi modern diharapkan mampu menjawab persoalan tersebut sekaligus mendukung pembangunan kota yang lebih tertata.
Penerapan Multi Utility Tunnel (MUT) menjadi langkah strategis dalam membangun kota modern yang berkelanjutan, karena mampu mengintegrasikan berbagai jaringan utilitas mulai dari air bersih, listrik, telekomunikasi, gas, hingga fiber optic ke dalam satu jalur terpusat yang aman, efisien, dan mudah diakses. Manfaat lainnya, adalah mampu menata kota menjadi lebih rapi, dan meminimalisir risiko gangguan saat perawatan maupun pengembangan jaringan di masa depan.
Vinilon Group kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung infrastruktur air yang tangguh, efisien, dan berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan melalui keikutsertaannya dalam Indo Water Expo & Forum 2025, pameran industri air terbesar di Indonesia yang sukses digelar pada 13–15 Agustus 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Selama tiga hari penyelenggaraan, Vinilon Group menampilkan berbagai solusi sistem perpipaan terintegrasi mulai dari air bersih, sanitasi, hingga infrastruktur bawah tanah dengan sorotan utama pada teknologi Pipa Vinilon KRAH, yang dirancang khusus untuk mendukung metode pembangunan modern seperti pipa jacking dan Multi Utility Tunnel (MUT).
“Keikutsertaan Vinilon Group di Indo Water Expo & Forum 2025 adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk mendukung pengembangan infrastruktur nasional yang berkelanjutan. Melalui seminar ini, kami ingin menunjukkan bahwa Pipa Vinilon KRAH dapat menjadi solusi dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ujar Edward Pryadi, Sales Project Director Vinilon Group.
Tak hanya itu, Vinilon Group juga memberikan pemaparan tentang teknologi perpipaan untuk jaringan terpadu dengan sistem infrastruktur modern melalui talkshow eksklusif yang bertajuk “Pipa Vinilon KRAH: Terobosan Andal Jacking dan MUT Berkelanjutan di Indonesia” yang digelar pada hari Jumat (15/08).
Pada Talkshow ini, Vinilon Group turut menghadirkan para narasumber ahli, yaitu Rozali Indra S., S.T., M.Sc. – Direktur Pengembangan Kawasan Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PU, Ir. Prasetyo, M. Eng – Direktur Sanitasi Ditjen Cipta Karya Kementerian PU, Edward Pryadi – Direktur Sales Vinilon Group dan Novean Husni – Manajer Produk Vinilon Group.
Talkshow ini membahas pipa Vinilon KRAH sebagai solusi kuat dan efisien untuk pembangunan infrastruktur bawah tanah, khususnya dalam proyek jacking dan Multi Utility Tunnel (MUT) sebagai saluran serbaguna bawah tanah yang semakin dibutuhkan di kawasan perkotaan padat.
Saat ini, kondisi saluran eksisting di banyak kota besar masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan kapasitas, tumpang tindih utilitas, rawan kebocoran, serta kurangnya sistem terpadu yang menyebabkan sering terjadinya banjir maupun gangguan layanan infrastruktur. Kehadiran pipa Vinilon KRAH dengan teknologi modern diharapkan mampu menjawab persoalan tersebut sekaligus mendukung pembangunan kota yang lebih tertata.
Rozali Indra menjelaskan, bahwa penerapan teknologi MUT dengan kerangka berpikir dan prinsip perencanaan yang matang, mampu menciptakan standar kota hijau yang inklusif, produktif, dan ramah lingkungan.
“Infrastruktur perkotaan yang cerdas, modern, dan sesuai standar internasional, hanya dapat terwujud melalui penerapan teknologi yang tepat. Selain mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan nasional, hal ini juga mencerminkan komitmen Indonesia terhadap nilai kebangsaan serta keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan,” ujarnya.
Penerapan MUT menjadi langkah strategis dalam membangun kota modern yang berkelanjutan, karena mampu mengintegrasikan berbagai jaringan utilitas mulai dari air bersih, listrik, telekomunikasi, gas, hingga fiber optic ke dalam satu jalur terpusat yang aman, efisien, dan mudah diakses. Manfaat lainnya, adalah mampu menata kota menjadi lebih rapi, dan meminimalisir risiko gangguan saat perawatan maupun pengembangan jaringan di masa depan. (H-2)
Dalam hal edukasi publik, Rucika menyoroti tantangan utama berupa kebiasaan penggunaan pipa yang tidak sesuai dengan fungsi dan aplikasinya.
Pipa adalah komponen yang umumnya tidak terlihat setelah bangunan selesai, namun dampaknya akan sangat terasa jika terjadi kebocoran atau kerusakan.
INDONESIA memiliki pabrik pipa seamless perdana dan satu-satunya di Asia Tenggara, yang diresmikan pada Kamis (6/11).
INDUSTRI pipa baja seamless (pipa baja tanpa sambungan) nasional sejatinya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Perkembangan teknologi pipa disambut baik dalam rangka terealisasinya percepata target air minum dan sanitasi yang aman
KOMISI D DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat hasil reses anggota legislatif terkait penanganan banjir di wilayah.
"Melebihi kapasitas daya tampung sehingga meluap mengakibatkan genangan (banjir),"
DINAS Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKPCK) Kabupaten Lamongan, melakukan pengerukkan saluran air yang berpotensi memicu banjir di kawasan perkotaan.
10% dari jumlah pompa permanen (stasioner) untuk pengendalian banjir di wilayah Jakarta Barat rusak akibat sampah celana jins.
Tak sedikit saluran air yang tersumbat sampah sehingga memicu banjir genangan ataupun limpasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved