Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PT Pertamina Gas (Pertagas) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan energi nasional melalui penyediaan infrastruktur energi dalam pemenuhan kebutuhan gas bumi. Dengan keberadaan infrastruktur penyaluran gas yang tersebar di berbagai wilayah, Pertagas mencatat penyaluran gas bumi sebesar 560.523 Juta Standar Kaki Kubik (MMSCF) sepanjang tahun 2024. Sebagian besar pasokan gas dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan sektor kelistrikan, sektor pupuk, dan sektor industri strategis nasional.
Direktur Utama PT Pertamina Gas, Indra P Sembiring, mengatakan pihaknya juga berkontribusi dalam pengembangan industri nasional melalui penyediaan infratruktur penyaluran gas ke beberapa kawasan ekonomi khusus.
“Dalam momentum Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pertagas berkomitmen untuk menjadi motor penggerak industri nasional. Melalui penyaluran gas di berbagai kawasan ekonomi khusus, kami tidak hanya menjaga pasokan energi, tetapi juga secara aktif mendukung program pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri dalam rangka memperkuat perekonomian nasional,” ujar Indra.
Pertagas secara nyata mengelola dan mengembangkan infrastruktur untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia, di antaranya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe. Perusahaan mengoperasikan LNG Receiving and Regasification Terminal untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik, Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan industri di wilayah Lhokseumawe. Lebih lanjut, LNG yang dilakukan regasifikasi dialirkan melalui pipa transmisi Arun-Belawan-KIM-KEK untuk supply gas kepada PT PLN Belawan serta sektor industri di Kawasan Industri Medan (KIM) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mengkei. Selain itu, Pertagas juga menjadi tulang punggung pasokan gas untuk industri pupuk nasional di Sumatera Selatan (PUSRI), Jawa Barat (Kujang), Jawa Timur (PKG), dan Kalimantan (PKT).
Di Pulau Jawa, Pertagas melaksanakan pengelolaan operasional Pipa Gas Cirebon-Semarang (Cisem) milik Kementerian ESDM, yang berperan vital dalam menyalurkan gas ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Kawasan Industri Kendal (KIK). Berdasarkan data Kementerian ESDM, proyeksi potensi industri yang dapat menggunakan gas dari Pipa Cisem-1 yang dioperasikan Pertagas di Kendal dan Batang sekitar 40 industri.
“Ketersediaan infrastruktur gas yang andal adalah kunci untuk mempercepat geliat industri nasional dengan menyalurkan pasokan gas bumi ke berbagai kawasan industri dan sektor strategis. Energi yang kami salurkan akan memperkokoh fondasi industri, menciptakan nilai tambah, dan yang terpenting, membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia,” imbuh Indra.
Sulthani Adil Mangatur, Corporate Secretary PT Pertamina Gas, menambahkan sejalan dengan HUT ke-80 RI yang mengangkat tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, Pertagas terus berperan aktif mewujudkan visi tersebut melalui penyaluran energi yang andal, memperkuat industri nasional, membuka lapangan kerja, dan berkontribusi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Pertagas secara berkelanjutan mengembangkan bisnisnya dengan menambah ruas pipa transmisi gas baru dan proyek-proyek fasilitas penyaluran energi lainnya di seluruh Indonesia demi menjamin kebutuhan pasokan energi domestik,” pungkas Sulthani. (Ant/E-3)
Menurut Febri, gas bumi memiliki peran vital, baik sebagai bahan baku maupun sumber energi dalam proses produksi.
Pelaku industri horeka di Bandung perlu memanfaatkan berbagai solusi energi
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) tengah menjajaki kerja sama pemanfaatan gas bumi bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Pasar gas bumi yang terbentuk ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar
Potensi pasokan gas di Indonesia secara nasional masih mencukupi, namun distribusinya terkendala oleh ketidaksesuaian lokasi antara produksi dan konsumsi.
DSLNG pasok lima kargo LNG ke PGN dan PLN sepanjang 2025, masing-masing 135 ribu m³, perkuat ketahanan energi nasional meski kapasitas kilang terbatas.
PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) menegaskan komitmen untuk terus mendukung ketahanan energi nasional melalui pasokan LNG yang aman dan berkesinambungan bagi kebutuhan gas dalam negeri.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional.
Proyek prioritas di sektor hilirisasi dan ketahanan energi nasional dapat menekan penempatan dana ekspor atau devisa hasil ekspor (DHE) di luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved