Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 tumbuh sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, mengungkapkan dua komponen utama yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 adalah konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi.
“Jika dilihat dari sumber pertumbuhan pada triwulan II 2025, industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan terbesar, yaitu sebesar 1,13%,” ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/8).
Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh lapangan usaha perdagangan dengan sumber pertumbuhan 0,70%, informasi dan komunikasi dengan sumber pertumbuhan 0,53%, serta konstruksi dengan sumber pertumbuhan 0,47%.
Dari sisi pengeluaran, pada triwulan II tahun 2025 secara year on year seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif kecuali konsumsi pemerintah.
Komponen pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 54,25%. Pada triwulan II tahun 2025, komponen ini tumbuh cukup kuat yakni sebesar 4,97%.
“Hal ini mengindikasikan masih kuatnya permintaan domestik,” kata Edy.
Baca juga : Tak Ada Terobosan Baru, Pertumbuhan Ekonomi Sulit Capai 5 Persen
Selain itu, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga memberikan kontribusi yang besar terhadap PDB triwulan II tahun 2025 sebesar 27,83%. Dengan demikian, 82,08% PDB triwulan II berasal dari konsumsi rumah tangga dan PMTB.
“Jika dilihat dari sumber pertumbuhan pada triwulan II 2025, konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan terbesar, yaitu sebesar 2,64% dari 5,12% pada pertumbuhan ekonomi di triwulan II, serta komponen PMTB dengan sumber pertumbuhan 2,06%,” paparnya. (Ifa)
Dalam konferensi pers pada Selasa (5/8), Edy menjelaskan bahwa konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97% secara tahunan (year-on-year/YoY), naik dari 4,89% pada kuartal sebelumnya, dan memberikan kontribusi sebesar 54,25 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB). Ia menilai capaian ini mencerminkan masih kuatnya daya beli dan permintaan domestik.
(E-3)
Airlangga Klaim Ekonomi Indonesia jadi Referensi Negara ASEAN
DI tengah ketidakpastian pasar keuangan global, penurunan tarif bea masuk dari Amerika Serikat (AS) memberi ruang napas baru bagi sejumlah negara.
Indonesia dinilai memiliki posisi yang relatif lebih baik dalam menghadapi gelombang tarif baru dari AS.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI rate harus segera disambut pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Per kuartal II 2025 yang lalu, konsumsi swasta dan pemerintah menyumbang 62,53% terhadap PDB, sementara investasi menyumbang 27,83%.
SENIOR Economist DBS Bank Radhika Rao turut buka suara atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II yang mencapai 5,12%.
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 berada di kisaran 4,6%–5,4%.
Gaikindo menyatakan daya beli masyarakat saat ini masih lesu, tercermin dari tren penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, perekonomian Indonesia menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan sebesar 5,12% pada kuartal kedua tahun 2025.
Luhut Binsar Pandjaitan ungkap anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) naik drastis menjadi Rp300 triliun pada 2026.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved