Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Danantara Himpun Dana Asing Rp277 Triliun, Mayoritas Tanpa Jaminan

Insi Nantika Jelita
22/7/2025 17:47
Danantara Himpun Dana Asing Rp277 Triliun, Mayoritas Tanpa Jaminan
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani(Dok. Insi)

BADAN Pengelola Investasi (BPI) Danantara berhasil mengantongi pendanaan jumbo senilai US$17 miliar atau sekitar Rp277,42 triliun (kurs Rp16.319) dalam empat bulan terakhir. Pendanaan ini sepenuhnya berasal dari pihak asing—kombinasi antara kolaborasi strategis dengan sovereign wealth fund (SWF) global dan pinjaman tanpa agunan dari bank-bank internasional.

CEO Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan, dari total tersebut, US$7 miliar (Rp114,23 triliun) diperoleh melalui kemitraan dengan SWF ternama seperti Qatar Investment Authority, China Investment Corporation (CIC), dan Russia Direct Investment Fund (RDIF). Sisanya, US$10 miliar (Rp163,19 triliun), berasal dari skema revolving loan oleh 12 bank internasional tanpa jaminan aset.

"Pinjaman dari bank asing diberikan murni atas dasar kepercayaan, tanpa jaminan apapun," ujar Rosan dalam konferensi di Kementerian ESDM, Selasa (22/7).

Ia menegaskan, fasilitas pinjaman US$10 miliar tersebut menjadi yang terbesar di Asia Tenggara yang pernah diterima oleh sebuah sovereign wealth fund.

Rosan menyebut bahwa kepercayaan tinggi dari para mitra ini ditopang oleh tata kelola Danantara yang dianggap kredibel, transparan, dan memiliki mekanisme pembayaran yang terstruktur—terutama melalui dividen tahunan dari portofolio investasi.

"Investor melihat sistem pengelolaan Danantara tertata rapi. Pembayaran jelas bersumber dari dividen yang kami terima setiap tahun," tambahnya.

Selain dividen, Danantara juga mengandalkan aliran pendapatan kedua dari hasil investasi langsung maupun reinvestasi. Dua arus pendapatan inilah yang dinilai memperkuat fondasi keuangan Danantara dan membangun kepercayaan jangka panjang.

Melihat besarnya minat dan kepercayaan investor saat ini, Rosan optimistis Danantara akan terus menjadi magnet investasi strategis ke depan—dengan tetap berpegang pada prinsip return yang sehat dan berkelanjutan.

"Kami hanya akan berinvestasi jika memiliki prospek return yang jelas," tutup Rosan. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya