Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Keuangan Hijau Dukung Bangunan Netral Karbon

Wisnu Arto Subari
10/7/2025 20:26
Keuangan Hijau Dukung Bangunan Netral Karbon
Ilustrasi.(Freepik)

GREEN financing atau keuangan hijau dinilai penting sebagai dukungan nyata terhadap implementasi bangunan hijau atau netral karbon di Indonesia. Beragam instrumen keuangan hijau seperti green bonds, insentif pajak, serta skema pembiayaan dari lembaga keuangan nasional dan internasional.

"Pertanyaannya, mungkinkah bangunan netral karbon? Ya, bangunan netral karbon itu mungkin," kata Director Strategy & Transformation Kaer, Benjamin Lai, dalam Green Talk di ICE BSD, belum lama ini.  

Namun, mengapa kurang dari 1% bangunan netral karbon? Menurut Benjamin, alasan para profesional bangunan tidak melakukan transisi ke bangunan hijau karena teknologi dan keahliannya tidak tersedia, terlalu mahal (biaya modal), serta terlalu rumit.

Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia (IABHI) berharap acara itu menghasilkan rekomendasi strategis dan memperkuat kolaborasi antara pelaku bangunan hijau dan penyedia green financing demi mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon dan lingkungan binaan yang lebih berkelanjutan di Indonesia. Saat ini anggota IABHI berjumlah 420 yang tersebar secara nasional.
  
"Peran IABHI yaitu meningkatkan dan mengembangkan mutu keahlian bangunan hijau serta membangun kerja sama dengan pihak lain yang terkait demi untuk menjunjung profesionalisme para ahli bangunan hijau dalam berkarya. Diharapkan jasa para ahli bangunan hijau di Indonesia memiliki kinerja yang tepat guna bagi masyarakat maupun lingkungan," ujar Yodi Danusastro, Ketua Umum IABHI. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya