Tarif Ojol Direncanakan Naik, Pengamat Minta Ada Kajian

Naufal Zuhdi
03/7/2025 15:19
Tarif Ojol Direncanakan Naik, Pengamat Minta Ada Kajian
Unjuk rasa pengemudi ojek online(Dok.MI)

DIREKTUR Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda memberikan empat catatan terkait dengan rencana kenaikan tarif ojek online (ojol). Pertama, dirinya mendukung rencana kenaikan tarif tersebut seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat yang ditunjukkan oleh inflasi yang terjadi. 

"Ketika kebutuhan meningkat, mitra pengemudi transportasi juga harus memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satunya melalui kenaikan tarif layanan. Saya rasa tidak ada masalah ketika kenaikan tarif ini dilakukan secara berkala seperti tahunan," ucap Huda saat dihubungi, Rabu (3/7).

Kedua, Huda meminta agar pemerintah melakukan kajian bukan hanya untuk menentukan besaran kenaikan tarif, namun juga formulasi kenaikannya. Jadi, lanjut Huda, mesti ada formulasi baku untuk dijadikan panduan untuk menentukan tarif tiap tahun. 

"Formula tersebut minimal menyertakan inflasi dan pertumbuhan sektoral sebagai variabel pembentuk pertumbuhan tarif," bebernya.

Catatan ketiga, dengan adanya formulasi tersebut, Huda meyakini bahwa kenaikan tarif tahun ini bisa disesuaikan. Jika mengaca kepada inflasi 2025 yang ditargetkan mencapai 2,5% dan pertumbuhan ekonomi di angka 4,8%, Huda memprediksi kenaikan tarif tersebut bisa berada di angka 7,3%. 

"Tapi jika menghitung selama tidak ada kenaikan, bisa di angka 12% (inflasi 2023: 2,61%, dan inflasi 2024: 1.57%). Walaupun pasti masyarakat akan terbebani, namun jika kenaikannya tahunan saya rasa tidak akan protes, toh juga harga barang lain (sedang) naik," imbuhnya.

Catatan keempat, Huda menilai bahwa akan ada potensi untuk mengurangi permintaan dari penumpang apabila kenaikan tarif yang terjadi di luar batas kewajaran dan tidak ada penjelasan secara ilmiah. 

"Namun demikian, jika kenaikannya bisa dijelaskan oleh metode ilmiah dan tidak terlampau tinggi, saya rasa penumpang dapat menerima dengan baik," tandasnya. (H-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya