Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
JAGAT media sosial heboh setelah video dramatis momen pesawat Batik Air mendarat dengan posisi miring nyaris menyentuh landasan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), viral di Instagram. Rekaman dari akun @velljet.vjt memperlihatkan badan pesawat yang terlihat tidak stabil akibat cuaca ekstrem yang melanda area bandara pada Sabtu (28/6).
“Batik Air sampai mendarat miring banget sampai mesin sebelah hampir menyentuh runway,” tulis akun tersebut dalam narasi videonya. Unggahan itu langsung menyedot perhatian publik, memicu kekhawatiran soal keselamatan penerbangan.
Menanggapi kegaduhan publik, pihak Batik Air melalui Corporate Communications Strategic, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa pesawat dengan registrasi PK-LDJ saat itu memang mendarat dalam kondisi hujan lebat disertai angin kencang dari arah samping (crosswind).
“Pendaratan berlangsung aman dan telah mengikuti seluruh prosedur operasional standar. Kecepatan angin saat itu memang meningkat, tetapi masih dalam batas aman yang diizinkan,” ujarnya daikutip dari Antara, Minggu (29/6).
Danang menegaskan, tidak ada pelanggaran terhadap batas kecepatan angin saat pendaratan. Setelah mendarat, pesawat juga telah menjalani inspeksi menyeluruh oleh tim teknisi dan dinyatakan tidak mengalami kerusakan serta layak untuk melanjutkan operasional.
Insiden ini terjadi di tengah cuaca buruk yang menyelimuti area Soetta. Beberapa penerbangan dilaporkan sempat gagal mendarat dan harus holding di udara menunggu cuaca membaik. Hujan deras, angin kencang, dan awan tebal menjadi kombinasi yang membuat manuver mendarat sangat menantang.
Meski Batik Air telah menyatakan tidak ada pelanggaran prosedur dan memastikan keselamatan menjadi prioritas utama, publik terlanjur dibuat khawatir oleh visual yang beredar.
Viralnya video ini menjadi pengingat akan pentingnya transparansi dalam komunikasi risiko penerbangan, terutama di era di mana satu unggahan dapat mempengaruhi persepsi massal dalam hitungan menit. (Ant/Z-10)
Batik Air dan Citilink mendukung rencana tersebut serta akan menindaklanjuti pelaksanaan perpindahan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusma ke Bandara Soekarno-Hatta.
Cuaca ekstrem memaksa pesawat Batik Air yang tengah menempuh rute dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) ke Bandara Silampari, Lubuklinggau, untuk kembali
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Indonesia mengalami kekurangan sekitar 200 pesawat terbang.
Dalam dunia penerbangan dibutuhkan disiplin tinggi terhadap aturan yang berlaku. Disiplin tinggi tidak mungkin diperoleh secara take it for granted.
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama meminta seluruh maskapai penerbangan di Tanah Air melaksanakan rekomendasi keselamatan Komite Nasional Keselamatan Transportasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved