Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MASYARAKAT Masyarakat kini semakin tertarik menjalankan usaha yang praktis, terstruktur, dan siap dijalankan. Di tengah kebutuhan akan sistem bisnis yang efisien, model seperti waralaba dan kemitraan menjadi pilihan yang terus naik daun. Menjawab tren ini, Panorama Media sebagai penyelenggara akan kembali menghadirkan FLEI
Business Show edisi ke-25 pada 10–12 Oktober 2025, mengusung semangat baru di lokasi strategis NICE (Nusantara International Convention & Exhibition), PIK 2.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2025 tercatat sebesar 4,87% (YoY), menandakan ketahanan konsumsi domestik dan aktivitas usaha di tengah kondisi global yang tidak menentu Kondisi ekonomi ini menciptakan momentum kuat bagi pelaku usaha skala kecil dan menengah untuk mengejar jalur pertumbuhan melalui sistem kemitraan dan waralaba.
Melihat antusiasme yang tinggi pada penyelenggaraan sebelumnya, Panorama Media menilai bahwa FLEI memiliki peran penting dalam membentuk ekosistem bisnis yang sehat dan kolaboratif.
Royanto Handaya, Direktur Panorama Media, menyampaikan bahwa edisi ke-24 pada bulan Mei lalu menjadi salah satu bukti nyata bahwa pasar merespons FLEI dengan sangat positif. “Kami melihat langsung bagaimana masyarakat begitu aktif mencari peluang bisnis yang bisa dijalankan dengan sistem yang terbukti. FLEI telah berkembang menjadi ruang bertemu antara pengusaha mapan dan pemula, serta membuka kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif dan mandiri,” ujar Royanto.
Dari sisi asosiasi, tren waralaba dan lisensi terus menguat. Banyak pelaku usaha kini mencari model yang stabil, terstruktur, dan siap ekspansi. Levita Ginting Supit, S.H., M.H., Ketua Umum WALI (Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia), menyatakan dukungan penuh terhadap FLEI Business Show edisi ke-25.
“Waralaba dan lisensi adalah solusi ideal yang menggabungkan efisiensi dan skalabilitas. Di tengah ekonomi yang dinamis, model ini tetap memberikan stabilitas,” jelasnya.
Pemerintah juga mendukung pertumbuhan sektor ini melalui PP 35 Tahun 2024 tentang Waralaba, yang mengatur kriteria usaha harus memiliki sistem terstandarisasi dan teruji, keuntungan minimal selama tiga tahun, serta laporan keuangan dua tahun terakhir yang
telah diaudit. Regulasi ini juga mendorong penggunaan produk dalam negeri dan kemitraan dengan UMKM.
Tren waralaba ini juga semakin menarik perhatian generasi muda yang ingin terjun ke dunia usaha secara efisien. Mereka cenderung mencari sistem bisnis yang sudah siap jalan, namun tetap memberi ruang bagi kreativitas dan pengembangan. Burang Riyadi, Pendiri dari Franchise Academy Indonesia (FAI), yang juga menjadi mitra pendukung dalam acara ini, melihat fenomena ini sebagai sinyal positif. “Anak muda hari ini tidak menunggu peluang datang—mereka menciptakannya. Franchise menjadi pilihan karena menawarkan sistem siap pakai yang mendukung mereka untuk langsung praktik di lapangan,” ujarnya.
Untuk menghadirkan pengalaman baru yang lebih relevan, tahun ini FLEI Business Show akan diadakan di NICE, PIK 2—sebuah kawasan premium yang tengah berkembang pesat dan memiliki akses strategis dari berbagai titik Jakarta dan sekitarnya. Sebagai venue pameran terbaru di industri MICE, NICE menawarkan area seluas 87.000 m², lengkap dengan zona retail dan fasilitas terintegrasi.
Lokasinya mudah dijangkau melalui dua akses tol utama (Pluit dan Bandara), layanan TransJakarta, serta transportasi internal kawasan. Kombinasi fasilitas modern dan rasa penasaran terhadap destinasi baru menjadikan NICE magnet tersendiri yang diyakini akan menarik animo pengunjung dalam jumlah besar.
Menurut Rulief Harjianto, Project Manager FLEI Business Show, pemilihan lokasi ini bukan semata soal tempat, tetapi juga membuka akses ke potensi market baru yang sedang tumbuh di kawasan pengembangan seperti PIK 2. “NICE menawarkan suasana
yang segar dan profesional. Lingkungannya mendukung interaksi bisnis yang produktif, dan kami menargetkan lebih dari 20.000 pengunjung yang memiliki niat dan daya beli. Kami ingin menjadikan FLEI sebagai panggung nyata bagi brand untuk berkembang,” ungkap Rulief.
Sebagai bagian dari strategi memperluas segmen pengunjung, FLEI Business Show edisi ke-25 juga akan digelar berbarengan dengan Café Brasserie Expo, pameran yang mengangkat potensi bisnis kafe, kuliner, dan gaya hidup. Ini menjadi peluang kolaborasi lintas sektor antara pelaku usaha dari berbagai latar belakang. “Kami mengundang para exhibitor, komunitas, dan media untuk ikut ambil bagian dalam membangun semangat berwirausaha lewat FLEI Business Show. Dengan lokasi baru, audiens yang lebih segar, dan potensi pasar yang lebih besar—ini adalah momentum yang sayang untuk dilewatkan,” tutup Royanto.
Untuk bergabung sebagai exhibitor atau mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai FLEI Business Show edisi ke-25, silakan hubungi kami di 0889-7774-2709 atau kunjungi situs resmi di franchise-expo.co.id. (H-2)
ILFEX 2025 akan dilaksanakan bersamaan tempat dan waktunya dengan ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 pada 15-19 Oktober 2025.
MENTERI Perdagangan (Mendag), Budi Santo mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi waralaba yang sangat besar.
Surabaya dipilih karena sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, juga sebagai pusat ekonomi utama di Jawa Timur dengan ekosistem bisnis yang terus berkembang.
Membuka usaha waralaba atau franchise bisa menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan, terutama bagi Anda yang ingin memulai usaha dengan sistem yang sudah teruji.
Industri waralaba dalam negeri terus menunjukkan pertumbuhan positif.
DI tengah ketatnya persaingan industri kedai kopi di Indonesia, dibutuhkan strategi untuk bertahan dan berkembang, salah satunya dengan menggunakan strategi waralaba atau franchise.
Saat ini, teknologi seperti mobile banking semakin memudahkan para pemilik bisnis franchise untuk mengelola keuangan mereka.
Dalam pameran IFBC kali ini, Bingxue berhasil mengajak lebih dari 120 mitra untuk bergabung, sekaligus memperoleh penghargaan Best Business Opportunity.
Enam restoran asal Korea Selatan hadir di booth Korea Pavilion untuk mempromosikan menu-menu makanan Korea Selatan dengan citarasa yang unik dan otentik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved