Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Situasi global yang masih dan kian tak menentu patut diwaspadai. Perkembangan dari ekonomi dunia dan konflik Timur Tengah Iran vs Israel dinilai dapat memberi dampak ke perekonomian nasional.
“Ini adalah sesuatu yang memunculkan event, yang bisa langsung mempengaruhi signifikan terhadap kondisi perekonomian, baik dari harga komoditas, maupun nilai tukar, suku bunga, dan capital flow. Ini yang kita hadapi, menghadapi geopolitik yang makin meruncing,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers kinerja APBN di kantornya, Jakarta, Selasa (17/6).
Ketidakpastian situasi global dimulai dari kebijakan tarif dagang yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat yang cenderung lebih menekan kepada Tiongkok. Kendati telah ada upaya negosiasi antara Negeri Paman Sam dengan Negeri Tirai Bambu, namun belum ada hasil signifikan dari langkah pembahasan tersebut.
Situasi itu kemudian diperparah dengan pecahnya perang di Timur Tengah antara Israel dan Iran. Sri Mulyani mengatakan, kondisi tersebut menimbulkan dua dampak yang segera bagi perekonomian dunia, tak terkecuali Indonesia.
“Harga minyak naik, namun di sisi lain perekonomian global cenderung melemah. Itu menyebabkan tekanan harga, inflasi naik, dan membuat ekonomi global melemah. Itu kombinasi yang harus kita waspadai. Hal itu memberikan dampak ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, menggerakkan nilai tukar dan suku bunga global,” jelasnya.
Ketidakpastian yang masih tinggi juga tercermin dari penurunan kinerja ekonomi di sejumlah negara maju. Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur dunia tercatat berada di zona kontraktif, yaitu 49,6, sekaligus menjadi yang terendah sejak Desember 2024. Dari sejumlah negara yang disurvei, 70% di antaranya diketahui mengalami kontraksi PMI manufaktur.
“Artinya indeks PMI manufaktur di bawah 50, termasuk Indonesia 47,4. Hanya 29,2% negara yang disurvei masih ekspansif,” jelas Sri Mulyani.
Kendati situasi eksternal cukup menantang, perempuan yang karib disapa Ani itu menyatakan memiliki optimisme terhadap perekonomian di dalam negeri. Itu merujuk dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih berada di zona optimis, kendati mengalami penurunan level indeks.
Lalu konsumsi listrik pada sektor bisnis dan industri manufaktur disebutkan mengalami pertumbuhan positif. Hal itu menurut Ani, menunjukkan adanya geliat perekonomian di dalam negeri. “Dari sisi kegiatan ekonomi yang membutuhkan listrik, konsumsi listrik untuk bisnis tumbuh 4,5%. Artinya kegiatan ekonomi masih bertahan. Untuk manufaktur pertumbuhan konsumsi listrik 6,7%,” tuturnya. (E-3)
Amanah konstitusi UUD 1945 untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta ikut mewujudkan perdamaian dunia harus direalisasikan dalam menyikapi konflik dunia.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, menguat sebesar 98 poin atau 0,60% menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.
Qatar mengutuk keras serangan Iran terhadap Pangkalan Militer Amerika Serikat Al Udeid, yang terletak di dalam wilayahnya. Qatar pun menegaskan bahwa pihaknya memiliki hak untuk membalas.
Konflik Timur Tengah Iran vs Israel berpotensi memicu guncangan besar terhadap pasar energi global.
PT Pertamina menyiapkan rute alternatif distribusi minyak mentah, yakni melalui Oman dan India.
Negara-negara Liga Arab mengutuk keras serangan udara Israel terhadap Iran. Mereka mendesak Israel segera menghentikan eskalasi militer tersebut.
PEMERINTAH menetapkan anggaran pendidikan sebesar Rp757,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk 2026.
ANGGARAN kesehatan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk 2026 dialokasikan sebesar Rp244 triliun.
Koalisi Barisan Guru Indonesia (Kobar Guru Indonesia) mengkritisi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang kebijakan anggaran pendidikan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ekonomi syariah bisa menginfiltrasi program-program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan adanya penambahan anggaran yang signifikan untuk Program Sekolah Rakyat pada tahun 2026.
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved