Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
Pemprov DKI Jakarta buka suara soal polemik terkait job fair yang diduga hanya sekadar formalitas karena diminta oleh pemerintah. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, dirinya berniat serius untuk menanggulangi masalah pengangguran di Jakarta. Pramono mengatakan, ia tidak mau menggembor-gemborkan ketika Pemprov DKI membuka job fair. Sebab, dia ingin hanya orang-orang yang memenuhi kualifikasi yang datang ke job fair.
“Untuk urusan job fair, secara serius kami menangani. Kenapa kami tidak mempublikasikan dalam bentuk yang terlalu besar, karena kami ingin orang yang datang itu betul-betul orang dengan kapasitas yang dibutuhkan, link and match sudah terjadi, beberapa sudah bisa langsung kerja,” kata Pramono di Jakarta Selatan, Selasa (3/6).
Ia menyatakan, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi untuk menyediakan lapangan kerja bagi warga Jakarta. Maka dari itu, dia merasa tak perlu mengumumkannya secara berlebihan.
“Kami memang bukan yang kemudian seperti itu, tidak kami expose berlebihan, karena memang sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk bisa menyediakan lapangan kerja bagi warganya termasuk PPSU, termasuk Damkar. PPSU mudah-mudahan dalam waktu dekat segera akan kita umumkan karena memang yang mendaftar membludak,” ujar Pramono.
“Dengan demikian itulah yang menjadi tanggung jawab pemimpin untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di lapangan. Saya segera untuk Damkar kita akan buka karena sudah kita sepakati kurang lebih ada PPSU 1.100,” sambungnya.
Ia menegaskan bahwa dirinya akan terus mengadakan job fair meski hanya dianggap formalitas.
“Job fairnya masih terus berlangsung pada tingkat kecamatan, tingkat kelurahan, dan saya pribadi nggak ingin yang seperti itu diekspos karena itu menjadi tanggung jawab kami untuk membantu warga mendapatkan pekerjaan,” pungkasnya. (E-3)
YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bersama INOTEK Foundation kembali menghadirkan Program Desa EMAS (Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera).
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi meminta publik melemparkan kritik berbasis pada, bukan perasan semata.
YAYASAN Indonesia Setara bekerja sama dengan UMKM Sahabat Sandi menghadirkan Program Kelas Baking Klapertart & Brownies Kukus bagi para ibu rumah tangga.
YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan Gerakan Anak Negeri (GAN) menggelar pelatihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pembuatan kripik dan sistik.
BADAN Usaha Milik Ansor (BUMA) melakukan penandatanganan kerja sama strategis dengan perusahaan cat PT. Sigma Utama dan meluncurkan BUMA paint
BEKERJA sama dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandination kembali menghadirkan program pelatihan kewirausahaan SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved