Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Daikin Industries Indonesia (DIID), salah satu produsen pendingin ruangan (AC) dalam negeri, secara resmi menerima Sertifikat ISO 9001:2015, ISO 45001:2018, dan ISO 14001:2015. Ketiga sertifikat ISO itu sebagai bukti komitmen dalam mendukung keefektifan sistem operasional perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, serta melindungi lingkungan melalui pengelolaan dampak lingkungan yang efektif.
Sertifikat ini diterbitkan oleh PT TUV Rheinland Indonesia dan diserahkan secara langsung oleh pimpinan PT TUV Rheinland Indonesia kepada jajaran direksi PT Daikin Industries Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Direktur PT Daikin Industries Indonesia Boonthavee Khamhaeng menyampaikan, kehadiran pabrik AC rumah tangga baru ini telah mendapat sambutan dan antusiasme dari masyarakat Indonesia.
"Tambahan lini produksi yang kedua akan segera beroperasi di tahun ini, sehingga meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 1 juta set AC. Dengan jam operasional sebanyak 2 sif untuk setiap lini produksi, kami telah menyediakan lebih dari 1.000 lapangan kerja baru," ucap Boonthavee dikutip dari siaran pers yang diterima, Jumat (23/5).
Direktur PT Daikin Industries Indonesia Budi Mulia menambahkan, produk AC rumah tangga Daikin buatan Indonesia ini akan segera tersedia di pasar Indonesia.
"Pembukaan resmi pabrik telah dilakukan pada hari Rabu tanggal 14 Mei kemarin oleh Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri. Dengan tersertifikasi tiga sistem ISO secara bersamaan, kami berharap menambah keyakinan konsumen dalam memilih dan memutuskan produk AC yang akan dipakai. Kami juga berharap agar kementerian dan lembaga tidak ragu dalam memakai produk pendingin ruangan Daikin ini, karena telah tersertifikasi TKDN, SNI, dan Sertifikat Hemat Energi," lanjut Budi Mulia.
Di kesempatan terpisah, Direktur Utama PT TUV Rheinland Indonesia, Nyoman Susila, menjelaskan bahwa keberhasilan PT Daikin Industries Indonesia dalam memperoleh sertifikasi ISO merupakan pencapaian penting. Namun tantangan sesungguhnya justru terletak pada upaya mempertahankan standar tersebut. Dua kata kunci yang menjadi representasi dari tantangan ini adalah konsistensi dan perbaikan berkelanjutan.
"Kedua prinsip ini mencerminkan komitmen menyeluruh dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan PT Daikin Industries Indonesia dalam memastikan efektivitas sistem manajemen mutu tetap terjaga, sekaligus mendorong peningkatan berkelanjutan terhadap kepuasan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya," tegasnya.
Melalui proses audit yang ketat dan objektif, lembaga ini menilai penerapan sistem manajemen mutu, keselamatan kerja, dan pengelolaan lingkungan berdasarkan standar ISO 9001:2015, ISO 45001:2018, dan ISO 14001:2015, guna mendukung peningkatan kinerja berkelanjutan dan daya saing perusahaan. (Fal/E-1)
PT Sumbawa Timur Mining memastikan bahwa praktik pertambangan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan telah diterapkan sejak tahap eksplorasi.
Tumbuhbaik hadir sebagai mitra strategis bagi perusahaan dalam merancang serta menjalankan program keberlanjutan dan CSR yang berbasis data dan dapat diukur dampaknya.
BAZNAS RI berhasil mempertahankan dua sertifikasi internasional, yaitu ISO 9001:2015 untuk Sistem Manajemen Mutu dan ISO 37001:2016 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
“Sertifikasi ini adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk melindungi data pelanggan, termasuk data keuangan, dari berbagai ancaman."
Prestasi ini menandai komitmen sekolah dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi dan berkelanjutan bagi seluruh siswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved