Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Bevananda Mustika menargetkan ekspor ke negara-negara tetangga dalam beberapa tahun ke depan. Salah satu upaya pionir di industri kawat baja Indonesia itu ialah merenovasi pabriknya di Cikarang, Jawa Barat.
"Kami akan melakukan ekspansi ekspor ke negara-negara tetangga dalam beberapa tahun ke depan," ujar Harjanto Widjaja, Founder dan Presiden Direktur PT Bevananda Mustika, dalam keterangannya, Senin (29/4). Wajah baru pabriknya itu menjadi momentum penting dalam perayaan 30 tahun perjalanan Bevananda dalam dunia industri nasional dan sebagai tonggak langkah besar menuju ekspansi global.
Sekadar informasi, luas pabrik kawat baja itu sekitar 2 hektare. Kapasitas produksi pabriknya mencapai 18.000 ton/tahun.
Managing Director Bevananda Mustika, Cecilia Vania, mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan perusahaan. "Kami berkomitmen untuk terus berkembang menjadi pemimpin pasar, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga internasional. Kami akan terus berinovasi, bertransformasi, dan memodernisasi diri agar tetap relevan di tengah perubahan zaman," ujar Cecilia.
Dalam rencana strategis tahun ini, pihaknya akan memperluas kapasitas produksi dengan membuka fasilitas baru serta menambah mesin-mesin modern untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional yang terus bertumbuh. Produk Bevananda saat ini banyak digunakan dalam proyek-proyek besar nasional, seperti stadion, bandara, serta infrastruktur perkantoran di berbagai daerah di Indonesia. (I-2)
Serikat Pekerja menuntut agar kebijakan yang diambil tetap berpijak pada prinsip kedaulatan, keadilan sosial, dan keberlanjutan ekonomi.
Lighting Experience Days 2025 ini untuk meningkatkan keterampilan pelaku industri tata cahaya dan memperluas jaringan.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Indonesia berada di persimpangan antara pertumbuhan keuangan digital dan meningkatnya minat investor regional — ini momentum penting bagi industri kripto lokal.
Endress+Hauser, perusahaan instrumentasi pengukuran, layanan, serta rekayasa proses industri, merelokasi kantor cabang Medan ke lokasi yang lebih strategis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved