Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Produksi Beras Melimpah, Presiden Instruksikan Tambah Gudang

Naufal Zuhdi
24/4/2025 02:30
Produksi Beras Melimpah, Presiden Instruksikan Tambah Gudang
Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Palebon, Semarang, Jawa Tengah.(ANTARA/Aprillio Akbar)

PRESIDEN Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya, termasuk dari BUMN, TNI, dan Polri, untuk ikut membantu percepatan pembangunan gudang-gudang penyimpanan sementara guna menampung produksi beras yang melimpah di beberapa daerah.

Presiden melanjutkan dirinya bakal mengalokasikan biaya khusus untuk membangun gudang-gudang penyimpanan beras.

"Tadi saya diberi laporan oleh Menteri Pertanian, produksi kita luar biasa dalam 3–4 bulan ini. Sekarang, masalahnya adalah kita perlu gudang yang cukup, karena produksinya sangat melimpah," kata Presiden saat memberi sambutan dalam peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, Rabu (23/4).

Presiden memerintahkan seluruh pihak harus ikut turun tangan membantu mengatasi masalah tersebut.
"Saya telah minta semua unsur, BUMN, TNI, dan Polri untuk turun tangan. Saya akan siapkan biaya khusus untuk bangun gudang-gudang improvisasi, gudang-gudang sementara, yang tidak terlalu mahal. Gunakan lahan-lahan TNI, Polri, dan pemerintah yang ada. Pokoknya, setiap hasil petani-petani kita harus bisa disimpan, bisa diamankan," tegasnya.

Dalam laporannya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan serapan beras sampai dengan bulan April 2025 menjadi yang tertinggi dalam waktu 10 tahun terakhir. Sementara itu, stok beras juga mencapai 3 juta ton.

"Kita pecah rekor, hari ini 3 juta ton, dan ini tertinggi selama 20 tahun, bahkan di atas 20 tahun. Data yang kami terima, stok gudang 3 juta ton lebih," kata Mentan.

Dalam kunjungan kerjanya ke Banyuasin kemarin, Presiden Prabowo Subianto memimpin kegiatan tanam padi serentak di 14 provinsi secara nasional. Dalam kegiatan tersebut, Presiden turut serta dalam kegiatan tanam padi menggunakan drone pertanian yang mampu menyebar benih secara efisien di area yang luas.

"Alhamdulillah, hari ini saya diundang oleh Menteri Pertanian dan Gubernur Sumatra Selatan untuk melihat peningkatan lahan, dari yang tadinya rawa dan tidak produktif dan katanya disini adalah tempat buaya, sekarang sedang dibangun 105.000 hektare sawah dengan teknik-teknik yang paling modern di dunia. Tadi saya sendiri mencoba, kaget juga, saya untuk pertama kali mengendalikan drone," ujarnya. (Fal/Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya