Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya, termasuk dari BUMN, TNI, dan Polri, untuk ikut membantu percepatan pembangunan gudang-gudang penyimpanan sementara guna menampung produksi beras yang melimpah di beberapa daerah.
Presiden melanjutkan dirinya bakal mengalokasikan biaya khusus untuk membangun gudang-gudang penyimpanan beras.
"Tadi saya diberi laporan oleh Menteri Pertanian, produksi kita luar biasa dalam 3–4 bulan ini. Sekarang, masalahnya adalah kita perlu gudang yang cukup, karena produksinya sangat melimpah," kata Presiden saat memberi sambutan dalam peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, Rabu (23/4).
Presiden memerintahkan seluruh pihak harus ikut turun tangan membantu mengatasi masalah tersebut.
"Saya telah minta semua unsur, BUMN, TNI, dan Polri untuk turun tangan. Saya akan siapkan biaya khusus untuk bangun gudang-gudang improvisasi, gudang-gudang sementara, yang tidak terlalu mahal. Gunakan lahan-lahan TNI, Polri, dan pemerintah yang ada. Pokoknya, setiap hasil petani-petani kita harus bisa disimpan, bisa diamankan," tegasnya.
Dalam laporannya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan serapan beras sampai dengan bulan April 2025 menjadi yang tertinggi dalam waktu 10 tahun terakhir. Sementara itu, stok beras juga mencapai 3 juta ton.
"Kita pecah rekor, hari ini 3 juta ton, dan ini tertinggi selama 20 tahun, bahkan di atas 20 tahun. Data yang kami terima, stok gudang 3 juta ton lebih," kata Mentan.
Dalam kunjungan kerjanya ke Banyuasin kemarin, Presiden Prabowo Subianto memimpin kegiatan tanam padi serentak di 14 provinsi secara nasional. Dalam kegiatan tersebut, Presiden turut serta dalam kegiatan tanam padi menggunakan drone pertanian yang mampu menyebar benih secara efisien di area yang luas.
"Alhamdulillah, hari ini saya diundang oleh Menteri Pertanian dan Gubernur Sumatra Selatan untuk melihat peningkatan lahan, dari yang tadinya rawa dan tidak produktif dan katanya disini adalah tempat buaya, sekarang sedang dibangun 105.000 hektare sawah dengan teknik-teknik yang paling modern di dunia. Tadi saya sendiri mencoba, kaget juga, saya untuk pertama kali mengendalikan drone," ujarnya. (Fal/Ant/E-1)
TIDAK butuh waktu lama, draf revisi Undang-Undang Pilkada segera diparipurnakan
BPS memperkirakan produksi beras nasional tahun 2024 turun 760 ribu ton atau 2,43% dibandingkan 2023. Kementan meresponsnya dengan mengklaim sudah mengambil langkah mitigasi
BPS mencatat produksi padi pada periode Agustus-Oktober 2022 mencapai 12,55 juta ton, pada 2023 sebesar 12,55 juta ton, pada 2024, produksi padi meningkat menjadi 14,73 juta ton.
Sekretaris Utama (Sestama) Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy memaparkan bahwa produksi beras di tahun ini akan mencapai 32,29 juta ton.
PRODUKSI beras pada Januari-April 2025 (subround 1) berpotensi bakal mencapai 13,95 juta ton. Itu meningkat 2,88 juta ton atau naik 25,99% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
PRESIDEN Prabowo Subianto bersama Mentan Amran Sulaiman dan Menko Pangan, Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan untuk memimpin kegiatan tanam padi serentak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved