Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
CHIEF Digital Business Bank Sahabat Sampoerna, Ivan Giarto mengungkapkan bahwa saat ini total aset yang dimiliki Bank Sampoerna mencapai Rp15 triliun dengan kredit sebesar Rp12 triliun.
Ivan menjelaskan, bahwa Bank Sampoerna saat inj berfokus terhadap pembiayaan ke sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan dari sisi non-kredit yang banyak bergerak di bidang teknologi serta digital.
"Fokus kami memang beda. Kalau misalkan bank-bank lain pada umumnya fokus langsung ke direct business to consumer, dengan aplikasi-aplikasi mobile banking atau digital banking yang direct, entah di B2B atau B2C, kalau pendekatan kita lebih ke B2B2C," ujar Ivan di acara Buka Puasa Bank Sampoerna di Jakarta, Kamis (20/3).
Bank Sampoerna, sambung Ivan, juga menawarkan solusi layanan keuangan kepada mitra bisnis yang ingin masuk ke sektor jasa keuangan tanpa perlu membeli izin atau mendirikan lembaga keuangan mereka sendiri, melalui white labeling produk mereka.
"Salah satu contohnya adalah kerja sama dengan Zendit melalui aplikasi mobile banking Nex yang menggunakan infrastruktur Bank Sampoerna," bebernya.
Bank Sampurna juga fokus pada sektor UMKM, dengan sekitar 60% dari total kredit sebesar Rp12 triliun telah disalurkan pada 2024 yang ditujukan untuk sektor UMKM, baik secara langsung melalui cabang ataupun melalui kemitraan dengan microfinance dan multifinance. Di sisi lain, Ivan menyebutkan bahwa di tahun ini, Bank Sampoerna menargetkan pertumbuhan kredit hingga double digit di angka 10-12%.
Dengan total nasabah yang telah mencapai 50 ribu orang, Bank Sampoerna tengah menyiapkan strategi untuk mencapai pertumbuhan kredit hingga double digit di tahun ini. Adapun strategi-strategi tersebut antara lain adalah Bank Sampoerna berfokus menyiapkan infrastruktur yang ada, membangun tim dengan menghire orang-orang untuk fokus ke arah sana dan juga meningkatkan produktivitas dengan memberikan edukasi kepada cabang-cabang yang telah ada agar bisa lebih banyak penetrasi untuk segmen tersebut.
"Kalau dari segmen digital, mungkin lebih ke arah bekerja sama dengan meningkatkan kerja sama yang sudah ada. Kita akan banyak menyalurkan kredit melalui mitra-mitra fintech kita baik di segmen konvensional, dengan mitra-mitra yang microfinance, yang bergerak di bidang multi-finance, perusahaan-perusahaan gadai, KSP dan sebagainya, itu akan terus lanjut," ungkapnya.
Selain itu, Bank Sampoerna juga tengah memperluas bisnis di luar UMKM, salah satunya, dengan memasuki segmen komersional di samping tingkat Net Performing Loan yang cukup tinggi di angka 4%. (E-2)
KPK mempublikasikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) milik Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved