Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Siswa SMK Disiapkan Jadi Tenaga Kerja Terampil di Industri Telekomunikasi

Andhika Prasetyo
19/2/2025 12:17
Siswa SMK Disiapkan Jadi Tenaga Kerja Terampil di Industri Telekomunikasi
Ilustrasi(Antara)

Penguatan keterampilan bagi generasi muda terus dilakukan demi memenuhi kebutuhan tenaga kerja sektor industri. PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor telekomunikasi melalui program Kurikulum Unggulan dan Kelas Industri. Dalam inisiatif ini, TBIG membekali siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan keterampilan teknologi komunikasi, termasuk pelatihan Fiber Optic, Fiber to The Home (FTTH), serta praktik langsung di industri.

Sebagai bagian dari program ini, TBIG mengadakan sesi pelatihan intensif di Rumah Belajar TBIG, Karawaci, Tangerang, Banten, pada 6 Februari lalu. Sebanyak 82 siswa dan 9 guru dari SMK Angkasa Margahayu Bandung mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari para tenaga ahli mengenai teknologi infrastruktur telekomunikasi, proses bisnis, serta operasional berkelanjutan di industri ini.

“Kami ingin membuka akses lebih luas bagi siswa vokasi agar mereka siap menghadapi tantangan industri telekomunikasi yang terus berkembang pesat. Pendidikan vokasi berperan penting dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten di sektor ini,” ujar Lie Si An, Chief of Business Support Officer TBIG. Ia juga menegaskan bahwa TBIG akan terus melanjutkan program ini sepanjang tahun 2025 sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Sejak awal 2024 hingga Februari 2025, TBIG telah memberikan pelatihan teori dan praktik kepada 1.211 siswa dan 50 guru dari berbagai SMK di Indonesia. Selain itu, sebanyak 31 SMK telah menerima materi kurikulum vokasi di bidang fiber optic dan FTTH, dengan total penerima manfaat mencapai 9.176 siswa.

Presiden Direktur TBIG, Herman Setya Budi, dalam keterangannya menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri. 

“Kemitraan dengan institusi pendidikan vokasi sangat krusial untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik kerja di lapangan, terutama di sektor ICT yang membutuhkan tenaga ahli dengan keterampilan khusus,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Angkasa Margahayu Bandung, Sutrisno, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Kami berterima kasih kepada TBIG yang telah membuka wawasan siswa kami mengenai industri telekomunikasi. Diharapkan, pengalaman ini dapat memotivasi mereka untuk lebih serius dalam mengembangkan keterampilan sesuai kebutuhan industri,” ujarnya.

Dengan terus berinovasi dalam program sosial dan pendidikan, TBIG berharap dapat berkontribusi lebih luas dalam menciptakan generasi muda yang siap bersaing di industri telekomunikasi, sekaligus mendukung pengembangan infrastruktur digital di Indonesia. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya