Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan pihaknya aktif menjemput bola investasi imbas perang tarif yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dengan seluruh impor produk perdagangan dari Kanada dan Meksiko dikenakan kenaikan tarif sebesar 25%, dan dari Tiongkok sebesar 10%, membuka peluang pemindahan pabrik ke negara yang tidak dikenakan tarif dagang, termasuk di Indonesia.
"Kita tidak bisa duduk saja di sini tanpa proaktif mengundang investasi. Karena negara-negara ASEAN, tetangga kita juga akan proaktif soal investasi," ujar Rosan usai acara World Bank New Insight On The Business Environment In Indonesia, di Jakarta, Senin (10/2).
Pada Senin, (3/2) lalu, Rosan telah melakukan pertemuan dengan Chief Executive Officer (CEO) Eramet Group Christel Bories membahas sejumlah rencana investasi di Tanah Air. Antara lain mengenai rencana perusahaan tambang asal Prancis itu melakukan eksplorasi wilayah baru di Sulawesi Selatan dan Papua, ingin mengembangkan proyek responsible green electric vehicle (RGEV) dan kerja sama mineral kritis.
"Dengan CEO (Eramet) saya ketemu dan rencananya mereka akan ingin memperluas investasinya terutama di bidang mineral. Kami sudah berbicara untuk potensi investasi itu ke depannya dan mereka berkomitmen," ungkap Rosan.
Ia optimistis dengan sumber daya alam dan potensi energi terbarukan yang melimpah di Indonesia, dapat menarik minat banyak investor asing menanamkan modalnya di Tanah Air. Seperti potensi energi baru dan terbarukan (EBT) misalnya, mulai dari energi surya, bayu, hidro, bioenergi, panas bumi, dan juga laut memiliki total potensi hingga 3.686 gigawatt (GW).
"Paling besar ya kita bicara potensi dari sumber daya alam kita, utamanya energi terbarukan yang kita miliki dengan potensi yang besar. Hal ini bagaimana kita menjadikan potensi ini menjadi realisasi (investasi)," tegasnya.
Kendati demikian, untuk menangkap peluang investasi dari perang dagang tarif AS, pemerintah perlu memberlakukan kebijakan seperti menyederhanakan dan mempercepat perizinan usaha untuk mendorong peningkatan investasi di Indonesia.
"Kita memang harus melakukan penyesuaian dari segi kebijakan yang kita lakukan selama itu untuk meningkatkan daya saing dan realisasi investasi kita," pungkas Rosan. (Z-9)
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
investasi yang gagal masuk ke Indonesia senilai Rp1.500 triliun pada 2024. Itu disebabkan antara lain oleh permasalahan pelayanan perizinan, kemudahan berusaha, hingga daya saing.
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan akan digelarnya putaran baru pembicaraan perdagangan dengan Tiongkok untuk meredakan perang tarif.
Presiden AS Donald Trump kembali memicu perang dagang dengan ancaman tarif 50% atas barang Uni Eropa dan pajak impor 25% untuk iPhone yang diproduksi di luar negeri.
Xi Jinping kritik hegemonisme global, sindir AS usai jeda perang dagang, dan tegaskan kerja sama Tiongkok dengan Amerika Latin.
Perekonomian nasional yang mengkhawatirkan juga didorong oleh kondisi sektor riil di dalam negeri yang sampai saat ini cenderung memiliki biaya tinggi.
Pemerintah Tiongkok membantah melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) soal penerapan tarif dagang yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved