Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

BRI Microfinance Outlook 2025: Digitalisasi UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

 Gana Buana
03/2/2025 17:10
BRI Microfinance Outlook 2025: Digitalisasi UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi
BRI Microfinance Outlook 2025(Dok. BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui berbagai inisiatif strategis berbasis digitalisasi dan inklusi keuangan.

Chief Economist Asian Development Bank (ADB), Albert Francis Park, menyoroti pentingnya digitalisasi bagi perkembangan UMKM agar lebih berkelanjutan.

Menurut Park, digitalisasi merupakan faktor kunci yang memungkinkan UMKM mengatasi keterbatasan modal dan akses pasar.

"Digitalisasi memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan mewujudkan potensinya. Dengan digitalisasi, usaha kecil dapat mengatasi hambatan investasi yang sering dihadapi bisnis tradisional. Misalnya, pelaku UMKM tidak lagi membutuhkan toko fisik untuk berjualan secara daring, sehingga dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, termasuk di pasar internasional. Platform digital juga membantu UMKM mengembangkan usaha dengan lebih efisien serta meningkatkan pengelolaan bisnis, akses informasi, dan inovasi," jelasnya dalam gelaran BRI Microfinance Outlook 2025 yang diadakan bersamaan dengan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD pada Kamis (30/1) lalu.

Sebagai langkah konkret dalam memperluas ekosistem digital bagi UMKM, BRI menghadirkan berbagai platform berbasis teknologi.

Salah satunya adalah LinkUMKM, sebuah platform pemberdayaan online yang bertujuan membawa UMKM naik kelas melalui program terpadu.

Hingga saat ini, LinkUMKM telah dimanfaatkan oleh 8,9 juta pengguna di seluruh Indonesia.

Selain itu, dalam mendukung pengembangan UMKM, BRI juga mengelola 54 Rumah BUMN sebagai wadah kolaborasi BUMN dalam membangun Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan UMKM di berbagai daerah.

BRI juga menghadirkan PARI (Integrated Commodity Platform) untuk mempermudah ekosistem berbasis komoditas, yang kini telah digunakan oleh 85.298 pengguna.

Park menegaskan bahwa UMKM memiliki peran besar dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam penyerapan tenaga kerja.

"UMKM menyerap sekitar 60% dari total tenaga kerja di Indonesia, angka yang serupa dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Jika melihat pangsa kredit perbankan, proporsi pinjaman perbankan yang diberikan kepada UMKM telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan kini mencapai sekitar 20%, sejalan dengan tren di Asia. Namun, jika dibandingkan dengan PDB, porsinya lebih kecil, hanya sekitar 7%. Jadi ada kemajuan, tetapi masih terdapat ruang untuk perbaikan," ungkapnya.

Sejalan dengan visi tersebut, Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa tahun ini, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 digelar bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook (MFO), yang sebelumnya diadakan secara terpisah.

“Kami berharap gabungan dua event ini dapat mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujar Sunarso.

Lebih lanjut, Sunarso menambahkan bahwa dengan menghadirkan para pembicara terkemuka, BRI berharap dapat memperoleh gagasan strategis terkait tantangan ekonomi global dan domestik, serta langkah-langkah kebijakan yang dapat diambil untuk mengatasinya.

“Bagi BRI, hal ini menjadi aspek krusial dalam merumuskan strategic responses dan action plan yang tepat guna mendukung Asta Cita, dengan menempatkan UMKM sebagai pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (RO/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya