Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Sampah dan Toilet Jadi Sasaran Gerakan Wisata Bersih Kemenpar

Mirza Andreas
20/1/2025 01:21
Sampah dan Toilet Jadi Sasaran Gerakan Wisata Bersih Kemenpar
Wisatawan mancanegara berjalan di kawasan objek wisata Pura Taman Ayun, Badung, Bali.(ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo)

KEMENTERIAN Pariwisata (Kemenpar) fokus menggarap program Gerakan Wisata Bersih di delapan destinasi percontohan, termasuk salah satunya Provinsi Bali, guna meningkatkan kualitas dan daya tarik wisata Tanah Air.

"Gerakan ini nantinya membentuk ekosistem bersih sampah dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan," kata Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa di sela aksi bersih sampah laut di Pantai Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (19/1).

Kedelapan destinasi wisata itu terbagi dalam destinasi wisata super prioritas (DPSP) yakni Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Borobudur di Jawa Tengah, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), Likupang di Sulawesi Utara, dan Danau Toba di Sumatera Utara, serta  tiga destinasi utama penyumbang jumlah besar wisatawan yakni Bali, Jakarta, dan Kepulauan Riau.

"Kami fokus di sana dulu. Kalau itu berhasil, tahun ini kami bisa garap, diteruskan, dan menambah lokasi lain," imbuh mantan wartawan televisi itu.

Dalam gerakan tersebut, kata dia, ada dua indikator yang ditekankan yakni sampah dan kebersihan toilet di destinasi wisata.

Ia menjelaskan gerakan wisata bersih dilakukan mengingat pilar kesehatan dan higienitas yang diukur dalam indeks pembangunan pariwisata dan perjalanan (TTDI) masih belum optimal.

Saat ini, pilar kesehatan dan higienitas destinasi wisata Indonesia berada di peringkat 89 dari 114 negara.

Padahal secara keseluruhan peringkat TTDI Indonesia menduduki posisi ke-22 pada 2024 atau mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya pada peringkat ke-32.

"Itu sebabnya gerakan wisata bersih kami inisiasi agar bisa menaikkan pilar kesehatan dan higienitas," imbuhnya.

Ni Luh mengapresiasi penerapan dan tata kelola kebersihan yang dilaksanakan daya tarik wisata di Bali, di antaranya Desa Taro dan Monkey Forest, keduanya berada di Kabupaten Gianyar. Ia mengharapkan dua destinasi wisata itu dapat menjadi percontohan tata kelola kebersihan di destinasi wisata lain di Tanah Air.

"Monkey Forest dan Desa Taro itu, mereka punya sistem pengelolaan sampah yang baik sehingga kami bisa tiru ke daerah lain, kemudian kami bisa intervensi atau membantu meningkatkan pengelolaan," ucapnya. (Ant/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya